Nasdem Usung Kasman-Anita Pilkada Donggala 2018

id nasdem

Nasdem Usung Kasman-Anita Pilkada Donggala 2018

Ketua DPW Nasdem Sulteng Ahmad M Ali berjabat tangan dengan Ketua DPD Nasdem Donggala Kasman Lassa di Donggala. (Ibrahim Abas/ Humas Pemkab Donggala)

Donggala,  (antarasulteng.com) - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Provinsi Sulawesi Tengah akan mengusung pasangan Kasman Lassa dan dr. Anita Hadado sebagai calon bupati dan wakil bupati pada Pilkada 2018 di Kabupaten Donggala.

Ketua DPW Nasdem Sulteng H Ahmad M Ali menyatakan di Palu, Kamis, Nasdem secara politik mendukung dan mencalonkan pasangan Kasman Lassa, Bupati Donggala saat ini berpasangan dengan dr. Anita Hadado yang menjaba Kepala Dinas Kesehatan Donggala.

"Kami akan segera mendeklarasikan pasangan ini," ungkap Ahmad M Ali.

Anggota Komisi III DPR-RI itu mengemukakan bahwa pasangan tersebut merupakan tokoh yang masing-masing memiliki basis masa serta memiliki kemampuan mengelola dan mengembangkan pemerintahan dan pembangunan daerah.

Dimana, sebut dia, Kasman Lassa yang saat ini menjabat sebagai Bupati Donggala memiliki kemampuan dalam pengelolaan dan pengembangan pembangunan di daerah tersebut.

Kasman Lassa yang juga Ketua DPD Nasdem Donggala itu, kata dia, mengukir karier di birokrasi dengan sejumlah jabatan eselon II di Kota Palu dan Pemprov Sulteng.

"Pria ini memiliki pengalaman birokrasi yang cukup mapan, karena itu kami tidak ragu kemampuannya dalam mengelola birokrasi," ujarnya.

Sementara dr. Anita saat ini merupakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Donggala. Ia dilantik dan diangkat oleh Bupati Kasman Lassa karena dianggap cakap dan memiliki kemampuan mengelola dunia kesehatan.

Sebelumnya dr. Anita yang berpasangan dengan Abd Chair merupakan pesaing Kasman Lassa pada Pilkada Donggala 2013 yang diusung Partai Golkar. Suami dr. Anita yakni Hasyim Hadado adalah tokoh Partai Golkar Provinsi Sulteng.

Namun pasangan Anita- Abd Chair ini ditaklukkan pasangan Kasman Lassa dan Vera Laruni yang merupakan pasangan independen alias tidak melalui dukungan partai politik.