Bupati Banggai Dukung Gerakan Perlindungan Wilayah Laut

Banggai, Sulteng,  (antarasulteng.com) - Bupati Banggai Herwin Yatim mendukung Gerakan Perlindungan Wilayah Laut yang digagas oleh Relawan Untuk Orang dan Alam (ROA) Sulawesi Tengah untuk pengembangan dan pelestarian pesisir dan laut.

"Ayo kita pikirkan penyelamatan wilayah pesisir pantai dan laut sekaligus memanfaatkan potensi wilayah. Saya akan mendukung. Saya menyukai tantangan," ujarnya saat menjadi narasumber dalam dialog yang diselenggarakan oleh ROA Sulteng di Ruang Rapat Bupati Banggai Laut, Kamis.

Dialog itu dihadiri oleh unsur SKPD, media massa, pemerhati lingkungan dan LSM, dengan tema "Pentingnya Menjaga dan Membentuk Daerah Perlindungan Laut Bagi Penyelamatan Jenis Prioritas dan Ekosistem Pesisir."

Menurut Bupati Herwin Yatim, diperlukan pengubahan pola pikir guna mendorong inisiatif-inisiatif, misalnya untuk mengembangkan pemanfaatan potensi wisata laut, memberdayakan masyarakat wilayah pesisir, dan mencegah pemboman ikan.

Kabupaten Banggai garis pantainya mencapai 613 kilometer dengan segala potensinya, membuat laut menjadi sumber nafkah bagi masyarakat.

"Cara-cara mencari ikan dengan menggunakan bom itu hasilnya untuk sesaat, tetapi dampak buruknya akan dirasakan anak-anak pada masa depan karena kondisi wilayah lautnya sudah hancur-hancuran," katanya.

Bupati mengemukakan, dialog perlindungan wilayah laut harus menjadi pekerjaan pemerintah Kabupaten Banggai, yang kemudian akan bersama para pihakmembantu dalam merumuskan rekomendasi penyelamatan wilayah pesisir dan laut yang akan dituangkan dalam program kerja, dan alokasi anggaran pada 2018.

Sementara itu Direktur Eksekutif LSM ROA Sulteng M Subarkah menyatakan, pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan tidak akan pernah terlepas dari fungsi konservasi.

Konservasi telah diyakini sebagai upaya penting yang mampu menyelamatkan potensi sumberdaya tetap tersedia dalam mewujudkan perikehidupan lestari yang menyejahterakan.

Pengelolaan secara efektif kawasan konservasi perairan, pesisir dan pulau-pulau kecil sejalan dengan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan akan mampu memberikan jaminan dalam efisiensi pemanfaatan sumberdaya alam, sebagai sumber yang efektif menyokong pemanfaatan lain secara ramah lingkungan, serta dapat menumbuhkan keuntungan ekonomi bagi masyarakat lokal.

"Konservasi telah menjadi tuntutan dan kebutuhan yang harus dipenuhi sebagai harmonisasi atas kebutuhan ekonomi masyarakat, dan keinginan untuk terus melestarikan sumber daya untuk masa depan," kata Subarkah.