Bulog Sulteng Datangkan Bawang Atasi Gejolak Harga

id bawang

Bulog Sulteng Datangkan Bawang Atasi Gejolak Harga

Ilustrasi---Bawang Putih (antaranews)

Palu , (antarasulteng.com) - Perum Bulog Sulawesi Tengah siap mendatangkan bawang dari luar daerah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan mengatasi gejolak harga komoditas pangan itu.

"Untuk sekarang ini, kami tidak punya stok bawang, kecuali gula dan beras masih cukup memadai di gudang Bulog," kata Kepala Bidang Pelayanan Publik Perum Bulog Sulteng Bahar di Palu, Sabtu.

Jika dibutuhkan, Bulog akan datangkan bawang dari provinsi lain, seperti telah dilakukan pada waktu-waktu yang lalu.

Sebelumnya, Bulog Sulteng mendatangkan bawang merah dari Sulawesi Selatan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Sulteng yang mengalami kekurangan kebutuhan itu.

Namun, kata dia, stok sudah habis. Kemungkinan besar akan mendatangkan lagi bawang dari daerah yang sama karena di daerah tersebut produksi bawang merah relatif cukup tinggi.

Bulog menjual sejumlah kebutuhan pangan melalui rumah pangan kita (RPK) yang tersebar di masing-masing kabupaten dan kota di provinsi ini.

Sekarang ini, jumlah RPK di Sulteng sebanyak 500-an dan terbanyak di Kota Palu. Di Ibu Kota Provinsi Sulteng ini hampir semua kelurahan sudah ada tiga hingga empat RPK.

Menurut dia, makin banyak RPK akan makin bagus untuk mendekatkan pangan subsidi kepada masyarakat dengan harga yang wajar.

Bulog Sulteng hingga kini telah menjual beberapa kebutuhan pokok, seperti beras, gula pasir, bawang merah, bawang putih, minyak goreng, dan telur ayam.

Pantauan di Pasar Masomba Palu, harga bawang merah naik dari Rp20 ribu per kilogram, kini menjadi Rp40 ribu/kg, bawang putih dari Rp35 ribu/kg, menjadi Rp60 ribu/kg.

Minyak goreng bimoli curah Rp12 ribu/kg, beras medium Rp8.600,00/kg, beras premium Rp11 ribu/kg, gula pasir Rp13 ribu/kg, telur ayam Rp1.000,00/butir, dan daging sapi Rp110 ribu/kg. (skd)