Karyawan Bulog Sulteng Donor Darah Bantu PMI

id donor

Karyawan Bulog Sulteng Donor Darah Bantu PMI

Ilustrasi (ANTARA/Septianda Perdana)

Palu,  (antarasulteng.com) - Perum Bulog Sulawesi Tengah menggelar kegiatan sosial berupa donor darah untuk membantu Palang Merah Indonesia (PMI) di daerah itu yang kini kekurangan stok darah akibat permintaan semakin meningkat.

Kepala Perum Bulog Sulteng, Suprianto di Palu, Rabu, kegiatan dilaksanakan dalam rangka HUT ke-50 Bulog yang jatuh pada 10 Mei 2017 tersebut.

Donor darah diikuti hampir seluruh karyawan/karyawati Perum Bulog Sulteng, dengan catatan kondisi fisik dan kesehatannya dalam keadaan bagus.

Artinya, layak untuk bersangkutan diambil darahnya untuk disumbangkan kepada masyarakat yang membutuhkan lewat PMI setempat.

Pelayanan donor darah langsung dilakukan dalam kendaraan operasional yang telah dilengkapi sarana dan fasilitas memadai dilakukan para petugas dari PMI Provinsi Sulteng yang berpusat di Kota Palu.

Mobil donor darah keliling yang digunakan itu mampu melayani empat pendonor. Namun sebelum diambil darahnya, mereka harus melakukan tes pemeriksaan terlebih dahulu oleh petugas PMI.

Setelah dinyatakan bahwa pendonor dalam kondisi yang sehat dan layak, kemudian bersangkutan diambil darahnya.

Suprianto menambahkan selain donor darah, Bulog Sulteng juga melaksanakan berbagai kegiatan, termasuk olahraga (jalan santai), memberikan bantuan bagi panti asuhan dan bea siswa sembilan orang yang akan melanjutkan kuliah selama satu tahun.

Sembilan orang yang mendapatkan bea siswa dari Bulog Sulteng itu, kata Suprianto tersebar di sejumlah wilayah di Sulteng. Ada dari Kota Palu dan daerah lainnya di provinsi ini.

Salah seorang petugas PMI Sulteng saat donor darah di Kantor Perum Bulog mengaku masih kekurangan darah, karena kebutuhan setiap bulannya meningkat, sementara stok darah di PMI sangat terbatas.

"Kami masih kekurangan darah. Kegiatan ini akan sangat membantu PMI untuk mendapatkan tambahan stok darah guna memenuhi kebutuhan masyarakat yang membutuhkannya," kata petugas PMI yang enggan disebut identitasnya itu.