Jakarta (antarasuteng.com) - Seorang sejarawan yang pernah memprediksi Donald Trump memenangkan Pemilu AS November tahun lalu, menyatakan bahwa langkah Presiden Trump memecat Direktur FBI James Comey jauh lebih serius ketimbang skandal Watergate sehingga sekarang sudah cukup alasan untuk menjatuhkan dia lewat pemakzulan atau impeachment.
Allan Lichtman, profesor sejarah pada American University, terkenal di seantero AS karena berulang kali tepat memprediksi hasil Pemilu AS sejak Pemilu November 1984. Dia juga penulis buku "The Case for Impeachment".
"Bisa dikatakan dia kini dapat dimakzulkan," kata Lichtman kepada Newsweek.
"Bisa dikatakan dia telah menghambat proses hukum dan telah melanggar klausa gaji (berkaitan dengan penerimaan hadiah dari pemerintah asing). Saya tidak bilang dia mesti dimakzulkan saat ini juga, saya menyerukan penyelidikan untuk pemakzulan," kata dia.
Pemecatan Comey terjadi di tengah penyelidikan oleh mantan direktur FBI atas dugaan intervensi Rusia dalam Pemilu AS 2016 dan kemungkinan persekongkolan Rusia dengan tim Trump.
Trump telah menggeser narasi masalah ini setelah Gedung Putih berdalih bahwa pemecatan Comey itu atas rekomendasi Wakil Jaksa Agung Rod Rosenstein yang didasarkan kepada catatan cara penanganan Comey untuk investigasi server email pribadi Hillary Clinton.
"Manakala saya memutuskan lakukan saja, saya bicara pada diri sendiri, saya katakan, 'Anda tahu, masalah Rusia dengan Trump ini telah dibesar-besarkan, ini dalih Demokrat karena kalah pada Pemilu yang tak seharusnya mereka menangkan," kata Trump kepada NBC News, Kamis lalu. (skd)
Berita Terkait
Uni Eropa perlu capai otonomi pertahanan agar tak tergantung NATO
Senin, 12 Februari 2024 14:39 Wib
Gedung Putih kecam keras komentar Trump soal NATO
Senin, 12 Februari 2024 7:26 Wib
Dunia harus bersiap bila Trump menang Pilpres AS pada 2024
Selasa, 16 Januari 2024 7:37 Wib
Jika menang, Trump bersumpah akan hukum mati pelaku perdagangan anak
Sabtu, 22 Juli 2023 22:35 Wib
Trump tiba di New York untuk hadiri sidang dakwaan dirinya
Selasa, 4 April 2023 14:50 Wib
Twitter Inc tutup akun berafiliasi dengan medsos Trump
Jumat, 7 Mei 2021 13:16 Wib
Facebook akan kaji ulang soal periode blokir akun Donald Trump
Kamis, 6 Mei 2021 9:12 Wib
Facebook dilaporkan telah hapus video wawancara Donald Trump
Kamis, 1 April 2021 9:36 Wib