Dharmais diserang ransomware WannaCry, berikut tips antisipasinya

id virus, ransomware

Dharmais diserang ransomware WannaCry, berikut tips antisipasinya

Ilustrasi-- komputer yang terkena serangan virus (Kementerian Komunikasi dan Informatika)

Untuk keamanan penggunaan komputer di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menegaskan pentingnya antisipasi dan pencegahan dari serangan ini
Jakarta (antarasulteng.com) - Akhir pekan ini dunia dihebohkan oleh serangan ransomware WannaCry, termasuk di Indonesia, yang menyerang setidaknya dua rumah sakit yaitu Dharmais dan Harapan Kita.

"Untuk keamanan penggunaan komputer di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menegaskan pentingnya antisipasi dan pencegahan dari serangan ini," kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo Semuel A Pangerapan di Jakarta, Minggu.

Ia mengatakan himbauan ini ditujukan kepada semua orang baik individu, perusahaan, kementerian, lembaga serta organisasi lainnya.

"Saat ini hal yang sangat penting bahwa hari Senin besok dan kantor akan buka, mohon diwaspadai dan antisipasi untuk pencegahan dari serangan malware WannaCry," kata Semuel.

Langkah-langkah antisipasi:

1. Sebelum hidupkan komputer atau server, terlebih dahulu matikan hotspot atau Wifi dan cabut koneksi kabel LAN atau Internet.

2. Segera pindahkan data ke sistem operasi non windows (linux, mac) dan atau lakukan back up atau copy semua data ke media penyimpanan terpisah.

Tindak lanjut teknis lainnya:

1. Lakukan pembaruan keamanan pada windows dengan memasang Patch MS17-010 yang dikeluarkan oleh microsoft. (lihat: https://technet.microsoft.com/en-us/library/security/ms17-010.aspx.

Pembaruan sebaiknya dilakukan dengan cara mengambil file patch dengan mengunduhnya menggunakan komputer biasa, bukan komputer yang berperan penting.

2. Lakukan pembarua antivirus, contohnya Kapersky Total Security, Eset, Panda, Symantec yang bisa download versi trial untuk 30 hari gratis dengan fungsi atau fitur penuh dan update. Pastikan antivirus meliputi anti ransomware.
3. Matikan fungsi SMB (Server Message Block) dan jangan mengaktifkan fungsi macros.
4. Block ports : 139/445 & 3389

Hal lain yang perlu diperhatikan:

Penularan dapat melalui penyebaran file attachment email dan link ke situs malware, bukan hanya lewat penyebaran melalui jaringan.

Saat ini belum ada solusi yang paling cepat dan jitu untuk mengembalikan file yang sudah terinfeksi WannaCry, namun memutuskan sambungan internet dari komputer yang terinfeksi, akan menghentikan penyebaran WannaCry ke komputer lain yang rentan.

Untuk keperlukan konsultansi, Kementerian Kominfo mempersilakan masyarakat yang membutuhkan bantuan menghubungi:

1. Aries K (Ditjen Aptika - 08567235183
2. Didien (ID-SIRTII/CC  - 08119936071
3. ID-SIRTII/CC - 02131925551, 02131935556

Kemenkominfo meminta setiap organisasi khususnya Kementerian dan Lembaga Pemerintah agar memiliki Tim Penanganan Insiden Keamanan Komputer/Informasi atau Insident Security Response Team (ISRT) untuk penanganan secutiry teknologi informasi dan Internet.

Keberadaan ISRT sangat penting utamanya pada lembaga atau sektor strategis nasional. (skd)