Korban Penggusuran Tolak Kehadiran Bupati-Wabup Banggai

id nasdem

Korban Penggusuran Tolak Kehadiran Bupati-Wabup Banggai

Korban penggusuran komplek tanjung Kelurahan Keraton Kecamatan Luwuk, Kabupaten Banggai tolak kehadiran bupati dan wakil bupati kabupaten setempat, pada acara peringatan 100 tahun hari jadi Aisyiah di Ruang Terbuka Hijau Teluk Lalong, Minggu (14/5). (Ist)

Banggai, Sulawesi Tengah, (antarasulteng.com) - Korban penggusuran di lokasi Tanjung Kelurahan Keraton Kecamatan Luwuk menolak kehadiran Bupati Banggai Herwin Yatim dan Wakil Bupati Mustar Labolo, Minggu (14/5).

Penolakan dengan mengusir Bupati Herwin dan Wabup Mustar Labolo itu berlangsung di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Teluk Lalong Kelurahan Keraton Kecamatan Luwuk.

"Iya, saat itu bupati hendak menyampaikan sambutan pada acara yang dilaksanakan oleh ibu-ibu Aisyiah," ungkap Kiki Amstrong salah satu warga korban penggusuran.

Kiki menjelaskan, acara peringatan seratus tahun hari jadi Aisyiah digelar oleh ibu-ibu lembaga tersebut dengan memberikan perhatian kepada lima puluh anak korban penggusuran RTH tersebut.

Dia mengatakan, acara yang berlangsung pada pukul 08.00 waktu setempat itu tidak mengundang Bupati Herwin Yatim dan Wabup Mustar Labolo.

Namun, kata dia, secara tiba-tiba Bupati Herwin Yatim mengenakan kaos warna ungu dengan topik berwarna hitam memakai kacamata bersama Wabup Mustar Labolo yang mengenakan kaos berwarna biru dipadu putih merah dengan topi berwarna hitam menghadiri acara tersebut serta memohon izin kepada panitia atau penyelenggara kegiatan untuk memberikan sambutan.

"Sebelum ke lokasi itu Bupati Herwin Yatim menghadiri dan melepas kegiatan milik pecinta olahraga sepeda," ujarnya.

Saat menyampaikan sambutan, sebut dia, Bupati Herwin Yatim diteriaki orang tua anak-anak korban penggusuran dengan menyebut `pulang saja`.

Peristiwa itu juga dibenarkan oleh korban penggusuran lainnya bernama Jaelani Musa. Musa membenarkan bahwa Bupati dan Wakil Bupati Banggai di usir warga saat hadir diacara Aisyiah.

Acara peringatan 100 tahun Aisyiah itu tidak berlanjut dikarenakan orang tua korban penggusuran langsung mengambil anak mereka dan pergi meninggalkan Bupati Herwin Yatim yang sedang berlangsung menyampaikan sambutan didampingi Wabup Mustar Labolo.(MH)