Palu (Antarasulteng.com) – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah kembali memberikan pembekalan terhadap ratusan petugas pendampingan (Liaison Offiger - LO) yang akan memfasilitasi kontingen Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat nasional yang akan dilaksanakan di Parigi, 25-30 September 2017.
Rapat pembekalan itu dipimpin Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Moh. Arif Latjuba di Gedung Pogombo Pemprov Sulteng, Senin.
Arif mengatakan, kesiapan LO sebagai tenaga pendamping harus mantap, khususnya mobilisasi transportasi untuk kepentingan peserta/kontingen.
"Saya kira LO yang sudah ditunjuk sudah mempersiapkan segala kebutuhan untuk para kontingen, khusunya moda transportasi," kata Arif.
Sejauh ini ada beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menjadi LO secara teknis masih kekurangan alat trasportasi untuk mobilisasi kontingen. Instansi itu yakni Dinas Pengendalian Penduduk dan KB yang hanya memiliki dua kendaraan, serta Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).
"Memang LO tugasnya tidak menyediakan segalannya, tetapi hanya melakukan fasilitasi untuk kepentingan kontingen. Tetapi tidak menutup kemungkinan pemerintah daerah menyediakan kendaraan dinas bagi para tamu ini," ujarnya.
Selain itu, lanjut Arif, tidak menutup kemungkinan jika ada pihak swasta yang ingin berkontribusi ingin membantu pemerintah dalam hal penyediaan kendaraan untuk mobilisasi.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kelembagaan Masyarakat (PMD) sebagai 'leading sector' pada kegiatan berskala nasional ini diminta dapat mempertimbangkan pelibatan pihak swasta.
Gelar TTG tingkat nasional rencananya akan dilaksanakan di Kabupaten Parigi Moutong, 25-30 September 2017 dengan perkiraan peserta 6.000 orang.
