Bulog Sulteng Luncurkan Gerakan Stabilisasi Pangan

id pangan

Bulog Sulteng Luncurkan Gerakan Stabilisasi Pangan

Kadis Perindag Sulteng, Abubakar Almahdalim(tengah) menekan tombol tanda peluncuran gerekan stabilisasi pangan di Kantor Perum Bulog Sulteng. Foto Anas Masa

Palu,(antarasulteng.com) - Perum Bulog Sulawesi Tengah meluncurkan gerakan stabilisasi harga pangan menjelang bulan puasa dan Lebaran 2017 di daerah itu.

Peluncuran gerakan stabilisasi pangan dipusatkan di halaman Kantor Bulog Sulteng dilakukan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Abubakar Almahdali mewakili Gubernur Sulteng di Palu, Rabu.

Pemprov Sulteng, katanya, sangat menyambut positif program Bulog tersebut yang serentak dilaksanakan di seluruh daerah di Tanah Air, termasuk di Sulteng.

Abubakar mengatakan kegiatan ini tentu sangat penting dan telah diawali di pusat sehingga diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mendapatkan berbagai kebutuhan pangan dengan stok memadai dan harga sesuai standar pemerintah terutama menjelang Ramadhan.

Abubakar menegaskan ada dua kegiatan yang dilaksanakan secara bersamaan yakni rapat koordinasi Tim Terpadu Pengendalian Inflansi Daerag (TPID) yang dihadiri semua intansi terkait, distributor, rumah pangan kita (RPK) dan satgas pangan Sulteng.

Kegiatan kedua adalah peluncuran gerakan stabilisasi harga pangan di Kantor Perum Bulog Sulteng.

Pemerintah pusat dan Pemprov Sulteng, kata Abubakar, memberikan perhatian besar dan serius terhadap ketersediaan dan harga pangan karena menyangkut kebutuhan pokok dan dasar masyarakat.

Kegiatan tersebut merupakan bentuk dari kepedulian dan perhatian pemerintah untuk menjamin stok dan harga pangan di daerah-daerah menjelang puasa dan Lebaran cukup dan stabil.

Pemprov Sulteng berharap dengan adanya gerakan stabilisasi harga pangan ada resonansi kepada masyarakat. Ada kepercayaan publik (konsumen) bahwa pemerintah benar-benar ada dan bekerja.

"Kita tidak tinggal diam. Pemerintah bisa mengendalikan harga," katanya.

Kepala Perum Bulog Sulteng Suprianto mengatakan gerakan ini bukan hanya sekadar program, tetapi benar-benar suatu kegiatan masif yang langsung dirasakan dampaknya bagi masyarakat.

Selama ini, kata dia, Bulog bersama instansi terkait melaksanakan pasar murah di titik-titik yang telah ditetapkan. Tetapi kali ini karena namanya adalah gerakan, maka titik-titik kegiatan akan ditambah lebih banyak lagi.

Dengan demikian, masyarakat semakin mudah dapat menjangkau kebutuhan pangan dengan harga yang murah, tetapi kualitas bagus dan sehat.

"Jadi sebenarnya gerakan ini lebih mendekatkan produsen dengan konsumen," kata dia.

Gerakan stabilisasi harga pangan meliputi beberapa komoditi antara lain beras, gula pasir, minyak goreng, telur ayam, tepung terigu, bawang merah dan bawang putih.

Stok semua kebutuhan itu cukup memadai dan tidak ada alasan bagi masyarakat khawatir akan kekurangan persediaan sehingga melakukan aksi borong sembako.

Justru jika hal itu terjadi dapat memicu harga barang/bahan kebutuhan pokok di pasaran bergerak naik.

Menjawab pertanyaan, Supriatna mengatakan kegiatan pasar murah yang dipusatkan di halaman Kantor Perum Bulog Sulteng di Palu akan berlangsung selama dua pekan ke depan.

Dengan waktu pelaksanaan pasar murah selama dua minggu cukup memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berbelanja karena harga yang berlaku untuk beberapa komoditi pangan sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah pusat.

"Pokoknya standar harga di pasar murah ini dijamin dapat dijangkau semua kalangan masyarakat, teramsuk menengah kebawa," ujarnya. (BK03/)