Sigi, Sulteng, (antarasulteng.com) - Wakil Bupati Sigi, Sulawesi Tengah, Paulina mengatakan masyarakat di daerahnya sampai sekarang belum menikmati hasil dari menjaga hutan yang mereka lakukan selama ini.
Dia mengatakan di Palu, Rabu, Sigi sudah ditetapkan menjadi daerah penyangga kebutuhan pangan serta zat karbon yang tidak hanya bagi Sulteng, tetapi dunia.
Hingga saat ini, luas hutan di Sigi mencapai 74.000 hektar diklaim telah meghasilkan dan menjaga zat karbon.
"Namun kompensasi dari zat karbon tersebut belum bisa dinikmati masyarakat Sigi," katanya saat menjadi narasumber pada festival praktik cerdas adaptasi problem iklim untuk mewujudkan generasi sehat tangguh, yang dilaksanakan Wahana Visi Indonesia (WVI) bekerja sama degan Pemerintah Provinsi Sulteng, Rabu.
Menurut Paulina, masyarakat yang berada di pinggiran maupun yang masuk dalam hutan lindung tidak bisa berbuat banyak untuk menikmati hasil hutan tersebut.
Namun, kata dia, dengan adanya program reforma agraria yang memiliki kesamaam dengan Pemkab Sigi, maka pemerintah pusat berencana akan membebaskan kawasan yang akan dijadikan hutan adat, sehingga dapat dikelola oleh masyarakat.
Pemkab Sigi dengan salah satu misinya, yakni `Sigi Hijau` akan menjadikan sejumlah kecamatan menjadi penyangga. Selain melakukan aksi penghijauan, juga mendorong masyarakat untuk menanam tanaman produktif.
Sementara Irene Marbun, Direktur Operasional WVI mengatakan Festival Praktik Cerdas Pembangunan Sulteng ini merupakan wujud percepatan pencapaian strategi pembangunan yang ditetapkan Provinsi Sulteng 2016-2021, khususnya peningkatan kualitas sumber daya manusia dan daya saing daerah, juga peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) serta kontribusi pada indikator Tujuan Pengembangan Berkelanjutan (SDGs).
"Penghargaan yang diterima baru-baru ini dari Bappenas saat Musrenbang Nasional, baik bagi Kabupaten Sigi maupun Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dalam perencanaan pembangunan, menunjukkan komitmen kita untuk terus mendorong inovasi pembangunan yang direncanakan secara baik dan terukur, untuk mewujudkan visi Sulawesi Tengah yang mandiri maju dan berdaya saing," kata Irene. (skd)
Berita Terkait
Imigrasi dalami tujuan pria asal Malaysia masuk Indonesia lewat hutan
Senin, 6 Mei 2024 10:54 Wib
OIKN rancang Nusantara Ekspo enam bulan di hutan IKN
Minggu, 7 April 2024 8:03 Wib
KLHK integrasikan geolokasi dengan sistem informasi hasil hutan
Rabu, 20 Maret 2024 10:23 Wib
Pemkab Sigi segera bentuk tim khusus tangani kasus penjualan lahan hutan adat
Selasa, 20 Februari 2024 9:20 Wib
Korban tewas kebakaran hutan di Chile jadi 51 orang
Senin, 5 Februari 2024 8:54 Wib
IKN tidak merusak hutan karena dibangun di tanah monokultur
Senin, 29 Januari 2024 7:33 Wib
Kepala Otorita IKN sebutkan ada mobil terbang di IKN tahun 2045
Sabtu, 27 Januari 2024 10:27 Wib
Adaro rehabilitasi daerah aliran sungai terdampak karhutla
Selasa, 23 Januari 2024 7:49 Wib