Distributor Dan Pertamina Dukung Pasar Murah

id pasar

Distributor Dan Pertamina Dukung Pasar Murah

Pasar Murah Pasar murah sembako diserbu warga dalam rangka hari imlek di lapangan Nunu Kecamatan Tatanga, 24-25 Januari 2017 ()

Palu,  (antarasulteng.com) - Sejumlah distributor dan pihak Pertamina siap mendukung pelaksanaan pasar murah yang akan digelar Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, 23-24 Mei 2017.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulteng, Abubakar Almahdali di Palu, Jumat mengatakan dalam rapat koordinasi telah disepakati bersama pemerintah dan pelaku usaha untuk pelaksanaan pasar murah.

Semua distributor/agen, termasuk PT Pertamina dan Hiswana Migas serta para pelaku usaha mikro (UKM) menyatakan mereka siap menyediakan berbagai barang/bahan kebutuhan pokok dan lainnya untuk dijual di pasar murah tersebut.

Abubakar menjelaskan kegiatan dimaksud rutin dilaksanakan menjelang hari-hari raya keagaman seperti Imlek, Nyepi, Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru.

Kegiantan ini selain membantu meringankan beban masyarakat, juga tentu mengantisipasi kenaikan harga bahan kebutuhan pokok di pasaran yang biasanya menjelang hari raya bergerak naik karena dipicu meningkatnya permintaan masyarakat.

Apalagi, kata dia, jika stok menipis, merupakan kesempatan besar bagi para pedagang melakukan tindakan spekulasi dengan menaikan harga secara sepihak.

Pemerintah pusat telah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) beberapa jenis komoditas tertentu. "Dan pemerintah di daerah, termasuk Sulteng akan mengawal dan mengawasi kebijakan itu," kata Abubakar.

Di tingkat provinsi, kata dia, sudah terbentuk yang namanya satuan tugas (satgas) pangan yang dikomando oleh Polda Sulteng.

Satgas pangan akan mengawasi ketat dan menindak tegas jika ada oknum distributor atau pedagang nakal yang menimbun stok atau menjual komoditas pangan melebihi HET yang ditetapkan.

Ada tiga komoditas pangan yang HET telah ditetapkan pemerintah yakni gula pasir Rp12.500/kg, minyak goreng Rp11.000/liter dan daging beku Rp80.000/kg.

HET ketiga komoditas pangan tersebut harus sama di pasar modern maupun pasar-pasar tradisional.

Hingga kini, kata Abubakar, harga bahan kebutuhan pokok di pasaran masih normal. Hanya bawang putih yang mengalami kenaikan cukup tajam dari Rp35.000/kg, kini naik menjadi Rp60.000/kg.

"Tapi stok bawang putih cukup memadai. Hanya saja harga yang naik," kata dia. (skd)