Agus Herlambang Pimpin PB-PMII

id PMII

Agus Herlambang Pimpin PB-PMII

Presiden RI Joko Widodo (kanan) disaksikan Menteri PMK Puan Mahrani (keempat dari kiri), Menristek Dikti MUhammad Nasir (ketiga dari kiri), Gubernur Sulteng Longki Djanggola (kedua dari kiri) dan Ketua Uumum PB PMII Aminuddin ma'ruf (kiri) saat memukul bedug menandai pembukaan Kongres ke-19 Pergerak

Sementara itu untuk Ketua Umum Korps PMII Putri (Kopri) peserta Kongres memilih dan menetapkan Septi Rahmawati dari Cabang Lampung. Septi memperoleh 111 suara dari 243 suara. Septi mengalahkan empat kandidat lainnya dalam Kongres XIX yang sempat menj
Palu (antarasulteng.com) - Kongres XIX Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di Palu memilih dan menetapkan Agus Herlambang sebagai Ketua Umum PB-PMII periode 2017-2019 menggantikan Aminudin Ma'ruf yang berlangsung di Palu, Minggu pagi.

Mahasiswa dari Jombang, Jawa Timur itu, unggul dua kali putaran dari 15 kandidat. Putaran pertama Agus mengantongi 64 suara dari 219 suara sah. Sementara 25 surat suara dinyatakan tidak sah karena salah contreng.

Saat memasuki putaran kedua, Agus unggul 165 suara dari 244 suara sah. 14 kandidat lainnya yang harus mengakui keunggulan Agus adalah Arif Hermanto asal PMII cabang Jambi, Luqi Sa'adilah dari cabang Garut, Mulyadin Permana cabang DKI Jakarta, Taufik Nurrohim cabang Kota Bandung, Ahmad Zairudin cabang Surabaya, Iden Robet Ulum cabang Kota Malang, dan Sabolah Al Kalamby cabang Mataram NTB.

Kandidat lainnya Muhammad Zeni cabang Medan, Sumatera Utara (Sumut), Junaidi cabang Semarang, Rizavan Sufi Thoriqi cabang Yogyakarta, Ayi Sofwanul Umam cabang Cianjur, Jawa Barat (Jabar), Muhammad Syarif Hidayatulloh cabang Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Zaenal Abidin cabang Jember, dan Candra dari cabang Ciputat.

Sementara itu untuk Ketua Umum Korps PMII Putri (Kopri) peserta Kongres memilih dan menetapkan Septi Rahmawati dari Cabang Lampung. Septi memperoleh 111 suara dari 243 suara. Septi mengalahkan empat kandidat lainnya dalam Kongres XIX yang sempat menjadi perhatian publik Sulawesi Tengah tersebut.***