Donggala Genjot Sarana Penangkapan Ikan Untuk Nelayan

id ikan

Donggala Genjot Sarana Penangkapan Ikan Untuk Nelayan

Ikan tuna (ANTARA/Fiqman Sunandar)

Donggala,  (antarasulteng.com) - Pemerintah Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, terus menggenjot pembangunan infastruktur dan sarana prasarana penangkapan ikan untuk nelayan tangkap di daerah tersebut.

Bupati Donggala Kasman Lassa mengemukakan di Donggala, Selasa, pemerintah saat ini telah menyerahkan sebelas unit kapal penangkap ikan, untuk memudahkan nelayan berkegiatan di laut guna menngkatkan hasil tangkapan.

"Pemerintah daerah terus berupaya agar nelayan dengan jumlah yang sangat banyak itu dapat memperoleh bantuan kapal," kata Kasman Lassa.

Menurut dia, kapal penangkap ikan milik nelayan itu diadakan atas kerja sama dengan pemerintah pusat yang dibiayai dengan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

"Semua bantuan kepada nelayan berjumlah lima belas kapal penangkap ikan. Namun, empat dari lima belas kapal tersebut masih dalam proses pembangunan," ujarnya.

Bupati menguraikan secara umum jumlah total nelayan di daerah tersebut sebanyak 92.226 orang, sebagian besar masih perlu dibantu dengan menyediakan kapal nelayan yang akan dikelola secara berkelompok.

Bupati menyebut telah menyerahkan bantuan kapal berbobot 32 GT sebanyak dua unit, dilengkapi alat tangkap bubut lipat rajungan yang untuk masyarakat Desa Ogoamas II, Kecamatan Sojol Utara, diterima oleh Koperasi Nelayan Anugerah Perintis.

Kapal kapasitas 20 GT sebanyak dua unit diserahkan kepada nelayan lewat koperasi Desa Batusuya, Kecamatan Sindue Tambusabora dan kapa bertonase 20 GT tiga unit diserahkan kepada nelayan di Desa Sabang, Kecamatan Dampelas.

Selanjutnya, kata dia, kapal kapasitas 5 GT sebanyak 8 unit diperuntukan untuk Desa Ogoamas II Kecamatan Sojol Utara lewat Koperasi Buana Laut, dan kapal kapasitas 10 GT dua unit untuk nelayan di Kelurahan Labuan Bajo Kecamatan Banawa diterima oleh Koperasi Maulana.

Pemkab Donggala juga menyerahkan kapal berkapasitas 10 GT enam unit untuk nelayan Desa Malei, Kecamatan Tanjung Balaesang yang dikelola oleh Koperasi Mina.

"Kapal yang diadakan mulai dari kapasitas 5 GT, 10 GT, 20 GT dan 30 GT. Saat ini baru 11 kapal yang tiba di Donggala dan empat lainnya masih dalam perjalanan menuju Donggala," urainya. (skd)