Palu (antarasulteng.com) – Transmisi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sulewana Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, jalur Pamona arah Latupa 275 kV disambar petir Jumat malam sehingga mengakibatkan gangguan tiba-tiba menyebabkan suplai daya ke sistem kelistrikan Palu terganggu.
"Gangguan terjadi diakibatkan sambaran petir dan berdampak pada terjadinya gangguan pada sistem kelistrikan Palu, Parigi, Donggala, Poso, dan Sigi," kata Manager PLN Area Palu, Emir Muhaimin melalui siaran persnya di Palu, Jumat malam.
Ia mengatakan, gangguan tersebut mengakibatkan tiga unit pembangkit di PLTA Sulewana mati tiba-tiba sehingga hal inilah yang membuat sistem kelistrikan Palu padam sejak pukul 21.36 Wita.
"Setelah terjadi gangguan, petugas PLN segera melakukan langkah-langkah darurat untuk mengatasi pasokan listrik, diantaranya dengan segera melakukan start mesin PLTD sejak pukul 22.00 WITA," katanya.
Dengan begitu, secara berangsur-angsur upaya pengalihan beban listrik berhasil dilakukan sehingga pasokan listrik sebesar 15 MW sudah bisa pulihkan kembali.
Sejak terjadinya black out, paparnya, petugas PLN terus berupaya memulihkan keadaan. Proses penormalan cukup memakan waktu, namun hingga pukul 22.34 WITA, pasokan listrik ke sebagian Palu dan sekitarnya sudah kembali normal.
"Mulai 23.38 WITA tadi upaya mengatasi gangguan yang terjadi sudah dapat teratasi seluruhnya, sehingga pasokan listrik untuk Kota Palu dan sekitarnya sudah kembali normal," jelasnya.
Terjadinya gangguan teknis, kata Emir, PLN meminta maaf kepada pelanggan PLN Area Palu atas gangguan yang terjadi dan saat ini PLN terus berupaya menormalkan pasokan listrik ke Palu dan sekitarnya.***
