TPID Dan Satgas Pangan Sidak Pasar Masomba

id sidak

TPID Dan Satgas Pangan Sidak Pasar Masomba

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Sulteng yang juga Ketua TPID Bunga Elim Somba, memimpin inspeksi mendadak untuk melihat persediaan dan pergerakan harga pangan dan bahan kebutuhan pokok lainnya di Pasar Tradisional Masomba Palu. Foto Anas Masa.

Bulog Sulteng datangkan 20 ton bawang putih untuk stabilkan harga, kata Kepala Perum Bulog Sulteng,Suprianto.
Palu, (antarasulteng.com) - Tim gabungan dari TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah) bersama Satuan Tugas (Satgas) Pangan Sulawesi Tengah turun melakukan inspeksi mendadak ke Pasar Masomba, salah satu pasar tradisional besar di Kota Palu, Selasa.

Sidak dipimpin Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Sulteng yang juga Ketua TPID Bunga Elim Somba, mulai pukul 10.00 hingga 11.30 Wita dengan menyusuri lapak-lapak dagangan di kawasan itu.

Tim bertemu dengan para pedagang yang menjual berbagai komoditas pangan dan kebutuhan lainnya seperti beras, gula pasir, daging ayam, daging sapi, bawang merah, dan bawang putih.

Mereka juga mengunjungi salah satu rumah pangan kita (RPK) binaan Perum Bulog Sulteng di pasar itu yang menjual berbagai komoditi seperti beras, gula pasir, minyak goreng, bawang merah dan bawang putih dengan harga murah.

Elim yang didampingi Kadis Perindag Sulteng Abubakar Almahdali mengatakan dari hasil pemantauan itu diketahui ada sejumlah komoditas pangan yang mengalami kenaikan harga, namun yang signifikan kenaikannya hanya bawang putih.

Harga bawang putih dijual pedagang antara Rp60 ribu sampai Rp70 ribu per kilogram. Selain bawang putih, harga daging sapi segar juga naik dari Rp100 ribu menjadi Rp110.000/kg.

Namun demikian, ada juga sejumlah komoditas yang harganya turun seperti tomat, bawang merah dan cabai. Harga bawang merah misalnya, turun tajam dari Rp40 ribu/kg menjadi Rp18.000/kg. Tomat dijual rata-rata Rp5.000/kg yang sebelumnya mencapai Rp12.000 dan cabai kini Rp20.000/kg yang sebelumnya mencapai Rp32.000/kg.

Soal harga bawang putih yang melambung, kata Elim, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kepala Bulog Sulteng Suprianto untuk mendatangkan bawang putih dalam jumlah memadai guna stabilisasi harga untuk mencegah harga terus naik.

Sementara Kepala Perum Bulog Sulteng Suprianto mengaku bahwa pihaknya sudah mendatangkan 20 ton bawang putih dari Jakarta dan sedang dalam perjalanan ke Pelbuhan Pantoloan Palu.

"Kita berharap pada 1 Juni 2017, pasokan bawang putih sudah tiba dan langsung dilempar ke pasar untuk menstabilkan harga bawang putih di tingkat pengecer," ujarnya.

Sedangkan stok komoditi pangan lainnya seperti beras, gula dan minyak goreng, menurut Suprianto, persedian yang dikuasai Bulog saat ini cukup memadai.

Khusus untuk harga minyak goreng, beras dan gula pasir masih tetap normal, meski permintaan masyarakat menghadapi bulan puasa meningkat hingga dua kali-lipat dari hari-hari biasa. (Anas)