Bi Sulteng Imbau Masyarakat Waspadai Uang Palsu

id uang

Bi Sulteng Imbau Masyarakat Waspadai Uang Palsu

Ilustrasi--uang palsu ( FOTO ANTARA/Jafkhairi)

Kami mengharapkan masyarakat lebih waspada dan berhati-hati atas peredaran uang yang diragukan keasliannya
Palu,  (antarasulteng.com) - Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Sulawesi Tengah (Sulteng) Miyono menghimbau Masyarakat untuk mewaspadai peredaran uang palsu selama Ramadan dan jelang lebaran 2017.

"Kami mengharapkan masyarakat lebih waspada dan berhati-hati atas peredaran uang yang diragukan keasliannya," katanya di Palu, Selasa.

Miyono menjelaskan berdasarkan catatan BI Sulteng, temuan uang palsu pada bulan Juli tahun 2016 lalu bertepatan dengan hari raya Idul Fitri sebanyak 64 lembar, sementara untuk bulan Mei 2017 sebanyak 18 lembar dan Juni 2017 sebanyak 10 lembar.

"Mudah-mudahan tidak terjadi peningkatan jelang dan usai lebaran tahun 2017 ini," katanya berharap.

Menurut Miyono, dalam pemeriksaan uang yang diragukan keasliannya, saat perbankan menerima uang dari nasabah, jika diragukan, maka langsung dikirimkan ke Bank Indonesia untuk diperiksa oleh ahli yang dimiliki oleh BI.

"Setelah diperiksa dan diketahui asli atau tidak, tetapi semuanya dicatat dan yang palsu akan diserahkan kepada pihak berwajib," ujarnya.

Dalam meminimalisasi peredaran uang palsu, kata Miyono, pihaknya secara berkala melakukan sosialisasi ciri-ciri keaslian uang rupiah kepada masyarakat.

Cara paling sederhana kata dia, dalam menganalisa keaslian uang rupiah dengan menerapkan prinsip 3D yakni dilihat, diraba dan diterawang.

Beberapa waktu lalu, Kepolisian Resor Palu berhasil mengamankan peredaran uang palsu (Upal) sebanyak 1.668 lembar uang pecahan Rp100 ribu. Uang itu disita dari tangan tiga tersangka, dua perempuan dengan inisial AS (48) dan NR (44) serta SB (27).

Kapolres Palu, AKBP Christ Reinhard Pusung mengatakan uang palsu itu diamankan dari salah seorang tersangka, saat mempergunakan uang itu untuk belanja di sebuah kios.

Saat itu, Kapolres menyatakaan cukup besar kemungkinan peredaran uang palsu di Kota Palu dan sekitarnya, karena dibuktikan dengan penemuan saat ini dengan angka ratusan juta rupiah.

Kapolres menyatakan pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Bank Indonesia, terkait penemuan uang palsu. Sehingga dia berharap, jika ada masyarakat yang menemukan uang palsu atau tindakan kriminal lainnya, segera melapor kepada pihak kepolisian terdekat. (skd)