Jeju (antarasulteng.com) - Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri mengajak seluruh dunia, khususnya negara-negara Asia untuk menerapkan semangat yang terkandung dalam lima butir Pancasila guna menyelesaikan persoalan yang kini terjadi di dunia.
"Pancasila adalah pemandu secara spiritual, politik, ekonomi dan lain-lain. Pancasila dapat diimplementasikan secara internasional untuk mencari solusi kehidupan bersama," ujar Megawati saat memberikan pidato kuncinya dihadapan ratusan orang perwakilan 70 negara yang hadir di Jeju Forum for Peace and Prosperity, di International Convention Center Jeju, Korea Selatan, Kamis.
Megawati mengatakan melalui pidato Presiden Soekarno 1 Juni 1945, Pancasila pertama kali lahir. Dalam gagasan Soekarno, Pancasila berarti lima prinsipal yang menjadi dasar Republik Indonesia.
Pertama kata Megawati, percaya kepada Tuhan. Percaya kepada Tuhan dapat dilakukan dengan saling menghormati satu sama lain.
Kedua kemanusiaan yang berkeadilan. Melalui prinsip kedua ini Indonesia berkomitmen terhadap keadilan dan kesejahteraan tidak hanya untuk rakyat Indonesia namun juga untuk negara lain.
Ketiga persatuan Indonesia. Hal ini, kata Mega, dapat diinterpretasikan secara internasional, di mana seluruh negara di dunia harus bersatu menciptakan perdamaian.
Keempat, diskusi dan demokrasi mufakat. Dalam konteks ini demokrasi bukan monopoli namun milik rakyat seutuhnya.
Kelima keadilan sosial. Keadilan sosial ini berkaitan dengan kesejahteraan sosial.
Megawati menekankan lima butir inti Pancasila itu dapat menjadi pedoman guna mewujudkan perdamaian dunia.
"Saya percaya tidak ada di antara kita yang ingin mewariskan konflik kepada generasi muda," jelas Megawati.
Dalam lawatannya ke Korsel, Megawati secara khusus diminta oleh Presiden Korsel Moon Jae-in untuk menjembatani proses reunifikasi dua Korea. Selain itu Megawati juga diminta mewakili Asia memberikan pidato di forum tahunan "The Jeju Forum for Peace and Prosperity" yang diselenggarakan 31 Mei-2 Juni 2017.
Forum ini dihadiri delegasi lebih dari 70 negara yang terdiri dari politisi, birokrat, diplomat, akademisi, wirausaha, dan para wartawan serta perwakilan lembaga internasional. Terdapat 71 sesi pertemuan dalam forum tersebut.
Selain Megawati, Al Gore, Anibal Cavaco Silva, dan Punsalmaagin Ochirbat, sejumlah tokoh juga hadir dalam forum itu seperti para mantan Menteri Luar Negeri yakni Marty Natalegawa (Indonesia), George Yeo (Singapura), Gareth Evans (Australia), dan Nyamosor Tuya (Mongolia). (skd)
Berita Terkait
Idrus Marham sebut tidak etis JK wakili Golkar saat bertemu Megawati
Jumat, 1 Maret 2024 7:47 Wib
Presiden Jokowi sebut silaturahmi dengan tokoh bangsa baik untuk Negara
Kamis, 15 Februari 2024 12:06 Wib
Capres Prabowo berterima kasih kepada tujuh presiden, termasuk Megawati
Senin, 5 Februari 2024 7:15 Wib
Megawati pukul kentongan guna kewaspadaan nasional di Pemilu 2024
Sabtu, 3 Februari 2024 17:36 Wib
Ganjar tak tahu Jokowi minta bertemu Megawati Soekarnoputri
Jumat, 26 Januari 2024 12:06 Wib
Presiden Jokowi sebut karangan bunga untuk Megawati hal biasa
Rabu, 24 Januari 2024 11:16 Wib
Jokowi kirim karangan bunga di HUT Ke-77 Megawati
Selasa, 23 Januari 2024 14:35 Wib
Ketum PDI Perjuangan Megawati rayakan ulang tahun ke-77
Selasa, 23 Januari 2024 11:28 Wib