Inflasi Kota Palu Peringkat Delapan Nasional

id inflasi

Inflasi Kota Palu Peringkat Delapan Nasional

Ilustrasi-Badan Pusat Statistik (antaranews)

Palu, (antarasulteng.com) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tengah mencatat Kota Palu kembali mengalami inflasi pada bulan Mei 2017 sebesar 0,81 persen atau peringkat delapan dari 82 kota di Indonesia serta peringkat dua di kawasan Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua).

Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Sulteng Moh. Wahyu yang dihubungi di Palu, Mnggu, mengatakan kenaikan indeks harga terjadi hampir seluruh kelompok pengeluaran.

Kelompok bahan pangan menempati peringkat tertingi sebesar 1,67 persen, kemudian kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 1,24 persen.

Selanjutnya kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,47 persen, Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,40 persen. Kelompok kesehatan sebesar 0,12 persen. Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,09 persen dan kelompok sandang sebesar 0,08 persen.

"Laju inflasi tahun kalender hingga Mei 2017 sebesar 3,16 persen dari target 4 plus minus 1 persen selama tahun 2017," katanya.

Menurut Wahyu sejak Januari 2017, Kota Palu setiap bulannya terus mengalami inflasi yakni Januari sebesar 1,32 persen, Februari sebesar 0,29 persen, Maret sebesar 0,25 persen, April sebesar 0,46 persen dan Mei sebesar 0,81 persen.

"Jika dibandingkan bulan Mei tahun 2016, sama-sama mengalami inflasi sebesar 0,80 persen," imbuhnya.

Dari 82 kota pantauan indeks harga konsumen (IHK) se Indonesai, sebanyak 70 kota mengalami inflasi, sementara 12 kota lainnya mengalami deflasi. Kota Palu berada di peringkat delapan inflasi nasional setelah Kota Tual 0,96 persen, Lhokseumawe 0,90 persen, Tanjung Pandan 0,90 persen, Bandar Lampung 0,89 persen, Banda Aceh 0,86 persen, Metro 0,86 persen, Malang 0,82 persen, Palu 0,81 persen, Kudus 0,80 persen dan Tegal 0,74 persen.

Sementara Dari 18 kota di wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua), terjadi inflasi di 13 kota dan Kota Palu berada pada peringkat dua setelah Kota Tual 0,96 persen, Palu 0,81 persen, Kendari 0,68 persen, Manokwari 0,60 persen, Mamuju 0,27 persen.

Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tual sebesar 0,96 persen, sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kota Manado sebesar 1,13 persen.