SpaceX luncurkan kargo gunakan pesawat "daur ulang"

id roket

SpaceX luncurkan kargo gunakan pesawat "daur ulang"

Roket SpaceX Falcon 9 hilang ke angkasa setelah meluncur dalam misi pengiriman perbekalan menuju Stasiun Antariksa Internasional dari landas pacu bersejarah 39A di Pusat Antariksa Kennedy di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, Minggu (19/2/2017). (REUTERS/Joe Skipper/djo/17)

Miami (antarasulteng.com) - SpaceX untuk pertama kalinya menggunakan pesawat yang sebelumnya pernah diterbangkan untuk meluncurkan kiriman makanan dan pasokan untuk astronaut yang tinggal di Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station/ISS).

Kapsul kargo Dragon yang sudah diperbarui meluncur ke angkasa dengan roket Falcon 9 dari Cape Canaveral, Florida, pada Sabtu pukul 17.07 waktu setempat.

"Tiga, dua, satu dan lepas landas," kata juru bicara NASA Mike Curie saat roketnya meluncur dengan stabil menembus awan.

Pesawat tersebut terakhir terbang ke luar angkasa tahun 2014.

Kapsul Dragon membawa riset sains, suplai untuk kru dan perangkat keras seberat hampir 2.700 kilogram dan dijadwalkan tiba di ISS pada Senin.

Pasokan itu meliputi barang keperluan untuk percobaan-percobaan khusus seperti tikus hidup untuk mempelajari efek osteoporosis dan lalat buah untuk riset efek mikrogravitasi. Pesawat antariksa itu juga penuh dengan panel surya dan perlengkapan untuk studi bintang.

Sekitar 10 menit setelah peluncuran, tahap pertama roket Falcon 9 SpaceX berhasil kembali, turun ke Landing Zone One, tak jauh dari lokasi peluncuran.

"Tahap pertama sudah kembali," kata Curie dalam siaran langsung NASA ketika gambar-gambar video menunjukkan bagian tinggi dan sempit dari roket mendarat stabil dalam kepulan asap.

SpaceX menyatakan itu menandai pendaratan solid kelima perusahaan. 

Perusahaan itu berusaha menekan biaya peluncuran ke antariksa dengan menggunakan kembali roket dan komponen pesawat antariksa yang mahal setelah peluncuran ketimbang membuangnya ke samudra.

Peluncuran kargo dilakukan dari landasan 39A yang merupakan titik awal misi Apollo ke bulan tahun 1960 dan 1970, demikian menurut warta kantor berita AFP. (skd) (mu)