Palu (antarasulteng.com) – Ketua DPRD Kota Palu, Mohammad Iqbal Andi Magga mengatakan jika penilaian kinerja keuangan Kota Palu bertahan dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh Badan Pemeriksa Keuangan maka eksekutif dan legislatif harus terus bersinergi.
“Yang perlu dilakukan pemerintah dan DPRD untuk mempertahankan opini WTP adalah komunikasi yang intens,” kata Iqbal di Palu, Selasa.
Dia mengatakan dalam setiap pengambilan keputusan yang dilakukan pemerintah kota berkaitan dengan pembangunan daerah perlu komunikasi serta dialog antara keduanya. Sehingga, kebijakan yang dikeluarkan tidak menimbulkan polemik.
Bahkan, langkah selanjutnya untuk mempertahankan opini itu papar dia, juga harus didukung dengan pelaporan keuangan yang transparan dan akuntabel.
“Jika komunikasi itu terbangun baik, saya kira ke depan kita masih bisa mempertahankan WTP. Sejauh ini, Palu selalu mendapat predikan baik dari penilaian BPK. Olehnya ini perlu kerja sama yang baik,” katanya.
Politisi Golkar itu mengatakan, pola komunikasi antara kedua belah pihak perlu diperbaiki dan juga perlu dihidupkan. Sebab, selama ini komunikasi itu menurutnya, belum terbangun maksimal.
"Tidak ada kata lain, sinergitas adalah hal yang penting. Jika sinergitas terbangun maka semua pasti mengikut," kata mantan jurnalis ini.
Sebelumnya, Pemkot Palu telah ditetapkan BPK-RI perwakilan Sulteng sebagai salah satu daerah mendapat opini WTP 2016 pada Rabu (31/5).
Penetapan itu berdasarkan penilaian Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK atas kerja serta realisasi anggaran dilakukan pemerintah Kota Palu.
Penerimaan penghargaan itu diterima langsung Wakil Wali Kota Palu, Sigit Purnomo Said alias Pasha Ungu di Kantor BPK Sulteng bersama Kepala daerah lainnya di Sulteng.
Saat penyerahan WTP, ada catatan penting daru BPK dalam rangka memperbaiki dan mempertajam pelaporan keuangan tahun 2017.***
