Bulog Salurkan Beras Korban Gempa Di Napu

id bulog

Bulog Salurkan Beras Korban Gempa Di Napu

Bulog (antaranews)

Palu,  (antarasulteng.com) - Sub Bulog Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah telah menyalurkan lima ton beras untuk membantu meringankan beban para korban gempa bumi berkekuatan 6,6 SR yang mengguncang Dataran Napu di Kecamatan Lore Utara pada 29 Mei 2017.

Beras yang disitribusikan Bulog tersebut merupakan cadangan untuk keperluan pemerintah, kata Kepala Sub Bulog Poso, Yusri Pakke saat dihubungi via telepon dari Poso, Jumat.

Pendistribusian beras untuk korban gempa di Kecamatan Lore Utara dilakukan langsung dari Palu.

Semula direncanakan penyaluran beras korban gempa dilakukan langsung dari Poso ke lokasi bencana di wilayah tersebut.

Namun, kata dia, mengingat prasarana jalan yang banyak terdapat titik longsor pada sepanjang poros jalan antara Desa Sanginora dengan Wuasa, maka diputuskan penyaluran lewat Palu.

Dari segeri jarak, juga masih lebih dekat sehingga warga korban gempa bisa secepatnya mendapatkan bantuan bahan pangan dimaksud.

Sementara Kepala Perum Bulog Sulteng, Suprianto membenarkan beras bantuan untuk korban gempa akan disalurkan lewat gudang beras yang ada di Palu.

"Kita masih punya stok beras di gudang Tondo,Kecamatan Palu dalam jumlah memadai," katanya.

Menurut dia, soal pendistribusian beras bagi korban bencana alam bisa dilakukan tanpa harus dari sub-sub Bulog di daerah.

Seperti yang dilakukan untuk kebutuhan korban gempa di Dataran Napu akan dilakukan langsung dari Palu, Ibu Kota Provinsi Sulteng karena memang jalan dari Poso menuju Wuasa medannya cukup sulit, sebab banyak terdapat titik-titik longsor yang bisa menghambat arus lalulintas barang dan jasa.

Makanya, kata Suprianto, Bulog memutuskan untuk mendistrikan beras korban gempa di Napu lewat Palu saja agar waktu lebih cepat tiba di lokasi.

Akibat gempa bumi yang terjadi 29 Mei 2017 berpusat di Wuasa, Ibu Kota Kecamatan Lore Utara, ratusan rumah warga, beberapa sekolah, gereja dan infranstruktur jalan mengalami kerusakan ringan sampai berat.

Tidak ada korban jiwa, kecuali beberapa warga luka parah dan harus dirawat di Puskesmas setempat dan lainnya di larikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Kota Palu. (skd)