Pemkab Parigi Moutong sosialisasikan Kartu Petani

id Parimo

Pemkab Parigi Moutong sosialisasikan Kartu Petani

Ilustrasi (Antarasulteng.com/Istimewa)

Dalam waktu dekat 114.000 petani se-Sulteng akan terima Kartu Petani
Parigi (Antara Sulteng) - Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, mulai melakukan sosialisasi program pemberian Kartu Petani yang disiapkan pemerintah atas kerja sama Kementerian Pertanian dengan Bank BRI.

Wakil Bupati Parigi Moutong Badrun Nggai saat membuka sosialisasi itu di Parigi, Jumat, menyebutkan pemberian kartu petani ini merupakan salah satu langkah maju untuk mempercepat peningkatan kesejahteraan petani.

Ia menghimbau para petani di daerahnya untuk mengurus data kependudukan agar bisa terdaftar dan mendapat kartu tani karena tanpa data kependudukan yang jelas seperti KTP dan KK dari Dinas Dukcapil, seseorang tidak akan bisa mendapatkan kartu tani.

Tidak mendapat kartu tani, kata Badrun, berarti petani yang bersangkutan tidak bisa menerima bantuan-bantuan Pemerintah untuk kesejahteraan mereka.

"Kartu tani ini wajib dimiliki setiap petani agar mempermudah petani mendapatkan bantuan sarana produksi pertanian seperti pupuk bersubsidi. Selain itu kartu ini dapat mendata semua petani agar penyaluran bantuan berjalan tertib, merata dan tepat sasaran," ujarnya.

Kepala Dians Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Parigi Moutong Nelson Metubun mengatakan sosialisasi dihadiri Kepala UPT Pertanian dari 23 kecamatan, kepala bidang dan kepala seksi Pangan, Hortikultura dan Perkebunan serta para penyalur pupuk.

Sementara itu Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola sebelumnya mengemukakan bahwa dalam waktu dekat, pemerintah akan membagikan 114.000 kartu petani.

Kartu ini akan menjamin pemenuhan kredit, pembelian sarana produksi dan hal lain yang terkait pengembangan usaha pertanian, ujarnya.

"Ini patut kita syukuri bahwa program pemberian kartu petani yang menjadi bagian dari perwujudan visi dan misi pembangunan Sulteng. Sebelumnya para nelayan juga sudah menerima kartu nelayan," sebut Longki.

Kartu petani ini lebih canggih dari sebelumnya karena selain berisi data dan identitas diri juga berisi data usaha dan lain-lain yang nantinya berguna bagi permohonan kredit perbankan.

Kartu petani ini pada tahap awal menyasar 114.000 orang dari 300 ribu petani tanaman pangan di Sulawesi Tengah dan ke depan akan menargetkan petani dari komoditas lainnya.