Legislator: Kondisi Lingkungan Tolitoli Semakin Buruk

id banjir

Legislator: Kondisi Lingkungan Tolitoli Semakin Buruk

Kondisi banjir Tolitoli (sarwo edi w.m)

Toli-toli, Sulawesi Tengah,  (antarasulteng.com) - Anggota Komisi III Bidang Hukum dan Perundang-Undangan DPR-RI Ahmad M Ali menilai kondisi lingkungan di Kabupaten Tolitoli semakin buruk dan berpotensi menimbulkan bencana alam lebih besar.

"Kondisi ekologis Tolitoli makin kritis, bencana terjadi hampir setiap musim hujan," ungkap Ahmad M Ali menjawab pertanyaan mengenai pandangannya terhadap banjir Tolitoli.

Menurut Haji Matu, panggilan akrabnya, buruknya lingkungan dan hutan Tolitoli dapat dilihat dari intensitas bencana banjir yang setiap tahun makin meningkat.

Ia menyebut banjir pada 2015 dan tahun 2016 jauh lebih kecil ketimbang bencana banjir 2017 ini yang menghantam hampir seluruhan permukiman warga se-Kabupaten Tolitoli.

"Setiap tahunnya bencana banjir bukan malah mengecil tapi malah meningkat dan membesar, bahkan dampaknya juga besar itu menandakan ada yang tidak beres, salah satunya lingkungan memburuk," ujarnya.

Ketua DPW Partai NasDem Sulteng itu mengatakan bahwa setiap hujan deras dan sedang pasti menimbulkan banjir di daerah tersebut.

Karena itu, sebut dia, Pemkab Tolitoli tidak boleh diam dan membiarkan hal itu terjadi secara terus menerus dan berulang-ulang.

"Mestinya harus ada upaya minimalisasi bahkan upaya untuk menghentikan aktivitas di bagian hulu sungai," sebutnya.

Nasdem sendiri, kata dia, menurunkan puluhan kader membangun beberapa titik posko siaga bencana di daerah tersebut.

Pihaknya juga mendistribusikan 1.000 karton air minum dalam kemasan kepada masyarakat, serta makanan dan pakaian untuk korban banjir.

Banjir bandang melanda Kota Tolitoli dan beberapa kecamatan lainnya pada Sabtu (3/6) mengakibatkan dua orang meninggal dunia, puluhan rumah dan bangunan rusak, sarana air bersih dan sawah rusak, jalan raya tertutup lonsor dan genangan air serta ratusan orang mengungsi selama beberapa hari. (skd)