Gubernur : Stok Dan Harga Kebutuhan Pokok Terkendali

id longki

Gubernur : Stok Dan Harga Kebutuhan Pokok Terkendali

Drs. Longki Djanggola, MSi (humas)

"Apalagi melakukan aksi borong karena hal itu dapat memicu harga di pasaran bergerak naik," kata gubernur
Palu,  (antarasulteng.com) - Gebernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola mengatakan stok kebutuhan pokok cukup memadai dan hargapun terkendali sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.

"Apalagi melakukan aksi borong karena hal itu dapat memicu harga di pasaran bergerak naik," kata gubernur dalam sambutan yang dibacakan Asisten Bidang Administrasi Pemerintahan, Hukum dan Politik Pemprov Sulteng, Muh Arief Latjuba ketia membuka pasar murah dalam rangka menghadapi Lebaran di Kecamatan Tatanga, Kota Palu, Rabu.

Gubernur Longki Djanggola mengatakan masyarakat perlu mengetahui bahwa pemerintah ada dan terus berupaya mengendalikan stok dan harga kebutuhan pokok dan barang strategis lainnya di pasaran agar tetap tersedia dalam jumlah memadai dan harga stabil.

Pelaku Kekerasan Jurnalis Palu Akhirnya Minta Maaf


Pemerintah tidak akan tinggal diam, terbukti berbagai harga kebutuhan pokok yang sebelumnya mengalami kenaikan, kini berangsur-angsur turun.

Seperti komoditi pangan,khususnya bawang putih menjadi masalah nasional. Bukan hanya di daerah ini bawang putih mengalami kenaikan, tetapi juga di hampir semua daerah di Tanah Air.

Namun, saat ini harga komoditi bawang putih di pasaran, termasuk di Sulteng sudah turun cukup signifikan dari sebelumnya.

Penurunan terjadi karena adanya intervensi pemerintah dengan melakukan berbagai langkah antisipasi lewat peran serta Bulog mendatangkan dari luar daerah dan selanjutnya didistribusikan ke pasar-pasar tradisional dan juga rumah pangan kita (RPK) sehingga harga cenderung terus menurun.

Kegiatan lainnya dilakukan pemerintah yakni melaksanakan operasi pasar dan pasar murah di seluruh kabupaten dan kota di provinsi Sulteng.

Kegiatan ini tentu memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk membeli berbagai jenis kebutuhan sehari-hari dan Lebaran, karena harga yang ditawarkan distributor dan para pelaku usaha mikro (UKM) relatif murah.

Karena itu, Gubernur Longki berharap masyarakat dapat memanfaatkan kegiatan ini dengan maksimal karena semua kebutuhan pokok dan keperluan rumah tangga lainnya ada di pasar murah.

Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulteng, Abubakar Alamahdali melaporkan sebanyak 20 distributor dan pelaku UKM mendukung kegiatan tersebut.

Juga ikut menggelar dagangan di pasar murah yang akan berlangsung dua hari dari 14-15 Juni 2017 antara lain PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), Perum Bulog Provinsi Sulteng, dan PT Pertamina setempat.

Sebelum pasar murah dibuka, warga Kota Palu yang kebanyakan adalah ibu rumah tangga sudah memadati lokasi dipusatkan di lapangan Palupi, Kecamatan Tatanga. (skd)