Luas Panen Padi Sulteng Capai 107.054 Hektar

id padi

Luas Panen Padi Sulteng Capai 107.054 Hektar

Panen Padi di Kabupaten Sigi PANEN PADI - Seorang petani merontokkan biji padi secara manual saat panen di Desa Pewunu, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Rabu (22/3). ANTARASulteng/Mohamad Hamzah. ()

Itu menjadikan sektor pertanian, kehutanan dan perikanan tumbuh sebesar 3,85 persen pada triwulan I tahun 2017
Palu, (antarasulteng.com) - Bank Indonesia perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah mencatat luas panen lahan pertanian padi hingga bulan Mei 2017 mencapai 107.054 hektare dengan rata-rata produktivitas mencapai 48,11 kuintal per hektare.

"Itu menjadikan sektor pertanian, kehutanan dan perikanan tumbuh sebesar 3,85 persen pada triwulan I tahun 2017, atau lebih tinggi bila dibandingkan dengan triwulan IV tahun 2016 sebesar 2,70 persen," tutur Kepala BI Sulteng, Miyono yang dihubungi di Palu, Selasa.

Menurut Miyono, faktor utama yang mendorong akselerasi pertumbuhan sektor pertanian adalah membaiknya produksi subsektor tanaman pangan terutama padi dan jagung.

Perkembangan tersebut, kata dia, ditandai dengan tercapainya realisasi panen yang cukup tinggi pada periode bulan berjalan.

Selain itu, luas panen komoditas jagung mencapai 30.133 hektare dengan tingkat produktivitas mencapai 51,66 Kuintal per hektar.

Upaya meningkatkan produktivitas terus dilakukan untuk mendorong peningkatan hasil produksi melalui pengembangan dan penerapan beberapa metode tanam baru.

Beberapa metode atau pendekatan yang dilakukan seperti pendekatan tanam jajar legowo dan metode hazton pada padi, serta pengembangan komoditas unggulan jagung dan kedelai dengan pengawalan dan pendampingan oleh petugas pertanian dan aparat TNI melalui Upsus Pajala.

"Itu masih menjadi program unggulan daerah untuk mendorong peningkatan produksi," imbuhnya.

Dari sisi mikro, kata Miyono, terdapat program pemberdayaan kelompok tani (Poktan) dan Gapoktan melalui pengembangan pertanian organik (Padi) serta pengembangan Desa Mandiri Benih.

Program-program tersebut dilakukan dalam rangka mendukung target peningkatan produktivitas komoditas padi yang ditargetkan di RPJMD 2016-2021 mengalami peningkatan dari 48,92 kuintal per hektare menjadi 50,44 kuintal per hektare.

Berdasarkan catatan BI yang dirilis dalam Kajian Ekonomi Keuangan Regional (KEKR) Sulteng, selama triwulan I tahun 2017, luas panen komoditi per kabupaten dan kota hingga Mei 2017 yakni Kabupaten Banggai Kepulauan 234 hektare, Kabupaten Banggai sebesar 20.889 ha, Kabupaten Morowali sebesar 4.379 ha.

Kabupaten Poso sebesar 14.226 ha, Kabupaten Donggala 10.378 ha, Kabupaten Tolitoli 10.246 ha, Kabupaten Buol 3.233 ha, Kabupaten Parigi Moutong 24.678 ha.

Kabupaten Tojo Unauna sebesar 684 ha, Kabupaten Sigi 12.126 ha, Morowali Utara 5.720 ha dan Kota Palu 261 ha. (FZI)