Beijing (antarasulteng.com) - China berkeinginan membangun masyarakat ekonomi Asia Timur melalui konektivitas regional, perdagangan bebas, kerja sama keuangan, dan pembangunan berkelanjutan di kawasan, demikian laporan media resmi pemerintah setempat, Sabtu.
"Dalam perdagangan bebas, kami ingin mengusung Kemitraan Komperehensif Ekonomi Regional, menegosiasikan kesepakatan perdagangan bebas China-Jepang-Korea Selatan yang nantinya dapat berkontribusi dalam Aarea Perdagangan Bebas Asia-Pasifik," kata Wakil Perdana Menteri China Liu Zhenmin dalam pembukaan Forum Asia Timur (EAF) di Changsa, Jumat (30/6).
Tahun ini merupakan ulang tahun ke-50 pembentukan Perhimpunan Negara-Negara di Kawasan Asia Tenggara (ASEAN) sekaligus ulang tahun ke-20 kesepakatan kerangka kerja sama antara negara-negara ASEAN dengan China, Jepang, dan Korsel yang dikenal dengan mekanisme "10+3".
Lebih dari 100 pejabat, pengusaha, dan akademisi berkumpul di Ibu Kota Provinsi Hunan itu untuk mendiskusikan pengembangan dan potensi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam rencana pembentukan masyarakat ekonomi di Asia Timur.
Liu mengatakan bahwa hanya EAF yang berlangsung hingga Sabtu (1/7) yang bisa memfasilitasi pertukaran wawasan antara pejabat pemerintahan, pengusaha, dan akademisi.
Menurut dia, kerja sama yang lebih baik bisa mengatasi kemiskinan, pengembangan UMKM, pertukaran budaya dan pariwisata yang sejalan dengan Agenda Pembangunan Berkelanjutan PBB 2030.
Dalam pertemuan para pemimpin "10+3" pada tahun lalu, Perdana Menteri China Li Keqiang mengusulkan adanya dialog antara beberapa negara guna menyusun cetak biru masyarakat ekonomi Asai Timur sesegera mungkin.
Sekretaris Kerja Sama Internasional Kemlu Kamboja, Paridh Kan, menginginkan forum tersebut memberikan perspektif berbeda dan momentum baru kerja sama EAF.
Wakil Menlu Vietnam, Nguyen Quoc Dung, menambahkan bahwa integrasi kawasan dapat mengurangi kesenjangan dalam pembangunan dan meningkatkan konektivitas.
Menurut dia, diperlukan bantuan China, Jepang, dan Korsel untuk meningkatkan pengembangan UMKM dan bisnis e-komersial.
Wakil Sekretaris Jenderal ASEAN, Hirubalan Veluppilla Ponnudurai, menganggap EAF dapat memperkuat kemitraan antarnegara di kawasan sebagaimana dikutip China Daily. (skd)
Berita Terkait
Hamilton akui Mercedes perlu lebih cepat lagi dalam GP Miami
Selasa, 23 April 2024 10:03 Wib
Norris tak menyangka bisa jadi pesaing terdekat Red Bull di GP China
Senin, 22 April 2024 9:34 Wib
Verstappen klaim kemenangan Sprint pertama musim ini di GP China
Sabtu, 20 April 2024 11:35 Wib
Zhou Guanyu nantikan balapan kandang di GP China
Jumat, 19 April 2024 10:09 Wib
China serukan Israel capai gencatan senjata segera di Gaza
Selasa, 16 April 2024 16:09 Wib
Indonesia berkepentingan redam konflik di Laut China Selatan
Minggu, 14 April 2024 9:28 Wib
Tiongkok kecam aliansi militer AS-Jepang
Jumat, 12 April 2024 10:31 Wib
China menentang usulan AUKUS bekerja sama dengan Jepang
Rabu, 10 April 2024 9:39 Wib