Hamburg (antarasulteng.com) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Sabtu waktu setempat, berjanji menyalurkan bantuan senilai 639 juta dolar AS kepada orang-orang yang kelaparan akibat kekeringan dan konflik di Somalia, Sudan Selatan, Nigeria dan Yaman.
Janji Trump ini diucapkan pada sesi kerja KTT G20 di Hamburg. Kabar ini merupakan berita menggembirakan bagi Program Pangan Dunia PBB (WFP), kata Direktur Eksekutif WFP David Beasley kepada Reuters.
"Kita tengah menghadapi krisis kemanusiaan terburuk sejak Perang Dunia Kedua," kata Beasley yang merupakan politisi Republik dan mantan gubernur South Carolina yang dicalonkan Trump untuk mengetuai WFP.
Bantuan ini merupakan bagian dari 1,8 miliar dolar AS yang sudah dijanjikan AS untuk tahun fiskal 2017 untuk krisis-krisis di empat negara di mana PBB memperkirakan sekitar 30 juta orang membutuhkan bantuan pangan segera.
"Bersama bantuan baru ini, AS menyediakan bantuan pangan dan nutrisi darurat tambahan, layanan kesehatan untuk menyelamatkan jiwa manusia, peningkatan sanitasi, penampungan darurat dan perlindungan bagi mereka yang terdampak krisis," kata USAID seperti dikutip Reuters.
WFP menaksir 109 juta orang di seluruh dunia membutuhkan bantuan pangan selama tahun ini. Angka ini naik 80 juta orang dibandingkan dengan tahun lalu.
Pengumuman Trump ini disampaikan setelah pemerintahannya mengajukan pemangkasan anggaran untuk Departemen Luar Negeri dan misi-misi kemanusiaan lainnya sebagai bagian dari kebijakan "America First"-nya. (skd)
Berita Terkait
Uni Eropa perlu capai otonomi pertahanan agar tak tergantung NATO
Senin, 12 Februari 2024 14:39 Wib
Gedung Putih kecam keras komentar Trump soal NATO
Senin, 12 Februari 2024 7:26 Wib
Dunia harus bersiap bila Trump menang Pilpres AS pada 2024
Selasa, 16 Januari 2024 7:37 Wib
Jika menang, Trump bersumpah akan hukum mati pelaku perdagangan anak
Sabtu, 22 Juli 2023 22:35 Wib
Trump tiba di New York untuk hadiri sidang dakwaan dirinya
Selasa, 4 April 2023 14:50 Wib
Twitter Inc tutup akun berafiliasi dengan medsos Trump
Jumat, 7 Mei 2021 13:16 Wib
Facebook akan kaji ulang soal periode blokir akun Donald Trump
Kamis, 6 Mei 2021 9:12 Wib
Facebook dilaporkan telah hapus video wawancara Donald Trump
Kamis, 1 April 2021 9:36 Wib