Palu, (Antarasulteng.com) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu, Sulawesi Tengah menemukan beberapa kejanggalan dalam penerimaan siswa baru di daerah ini sehingga harus dibenahi.
Kepala Disdikbud Kota Palu Ansyar Setiadi, di Palu, Minggu, menyebutkan kejanggalan pertama yaitu terdapat satu sekolah negeri yang siswa barunya mencapai ribuan murid dalam penerimaan.
"Fakta yang kami dapatkan bahwa pendistribusian siswa dalam penerimaan murid baru di sekolah negeri tidak merata," ujar Ansyar pula.
Namun, ujarnya, terdapat pula sekolah negeri yang siswa barunya mecapai ratusan, bahkan ada sebagian sekolah negeri yang kelasnya hampir tidak terisi siswa baru.
"Nah ini fakta lapangan yang kami temukan. Ada sekolah negeri yang kelasnya hampir tidak terisi siswa baru," ujar Ansyar.
Fakta lain yang ditemukan yaitu adanya oknum yang mencari keuntungan yaitu melakukan pungutan liar dalam penerimaan siswa baru.
Menurutnya, hal itu kemudian membuat masyarakat utamanya kalangan ekonomi menengah ke bawah kesulitan mendapatkan akses pendidikan dikarenakan pembiayaan sangat tinggi.
Selain itu, ketimpangan jumlah siswa baru ataau tidak meratanya murid di sekolahh-sekolah berdampak pada efektivitas belajar mengajar di sekolah.
"Proses belajar mengajar tidak berjalan maksimal karena guru mengalami kesulitan dalam transfer ilmu pengetahuan di kelas, karena satu guru berhadapan dengan 45 siswa dalam satu kelas," katanya lagi.
Disdikbud Palu Temukan Kejanggalan Penerimaan Siswa Baru
Wali Kota Palu Drs Hidayat M.SI didampingi Kepala Disdikbud Palu Ansyar Sutiadi meninjau sekolah terkait penerimaan siswa baru tahun 2017 (FB Ansyar Sutiadi)
