Kehadiran PT Astra sejahterakan masyarakat pedalaman Mamuju Utara

id Astra Agro

Kehadiran PT Astra sejahterakan masyarakat pedalaman Mamuju Utara

Om Panggo (Antarasulteng.com/Humas AAL)

Om Panggo: Dulu kami tidak memiliki apa-apa, sekarang sejumlah warga sudah bisa beli mobil dan sekolahkan anak ke perguruan tinggi.
Palu (Antara Sulteng) - Raut wajahnya ceria, tutur katanya pun mengalir nyaris tak tersendat saat menyampaikan ungkapan hati sebagai suatu wujud kesyukuran masyarakat atas peran dan kehadiran PT. Astra Agro Lestari (AAL) membangun daerah mereka lewat proyek-proyek perkebunan dan industri pengolahan minyak sawit.

Dia adalah Tokoh Adat Suku Kaili Inde' yang berdomisili Desa Ngovi, Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng). 

Orang tua yang sering disapa om Panggo oleh masyarakat ini merasa sangat terbantu sejak hadirnya PT Astra Agro Lestari (AAL) di desanya. 

Hal ini diungkapkannya saat diwawancarai di kediaman beliau pada Selasa (11/07).

Menurut dia dengan kehadiran PT AAL di desanya, masyarakat bisa merasakan dan menikmati jalan raya yang telah dibuka oleh perusahaan.

"Dengan hadirnya PT AAL, kami masyarakat pedalaman telah dapat menikmati jalan penghubung baik antara desa, kabupaten maupun provinsi dan kami telah merasakan manfaatnya," ungkapnya.

Selain itu, om Panggo juga mengatakan bahwa Desa Ngovi yang berbatasan langsung dengan Provinsi Sulawesi Barat, dalam hal ini Kabupaten Mamuju Utara (Matra), sudah sangat mudah mendapatkan akses transportasi sejak dibukanya jalan oleh PT AAL.

Waktu yang biasanya ditempuh selama sehari, kini sudah mampu dijangkau hanya dalam waktu yang sangat singkat.

Om Panggo menambahkan selain jalan raya yang telah dibuka oleh PT AAL, masyarakat sekitar juga telah menikmati hasilnya dimana telah mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat pedalaman baik yang ada di sekitar Kabupaten Donggala, Sulteng), maupun sebagian yang berada di Kabupaten Mamuju Utara, Sulbar.

"PT AAL telah membantu kami meningkatkan taraf hidup kami, dimana yang dulunya kami tidak memiliki apa-apa, saat ini saya dan beberapa masyarakat telah mampu membeli kendaraan roda 2 (sepeda motor) malahan ada yang sudah mampu membeli mobil dan menyekolahkan anak cucunya hingga ke pendidikan tinggi," ujarnya bahagia.

Saat ditanya harapannya terhadap masyarakat sekitar, tokoh adat ini mengatakan bahwa masyarakat yang berniat berkebun, dirinya meminta agar  berusaha dan berkebun dengan bersungguh-sungguh sehingga dapat memetik hasilnya ke depannya.

"Di Desa Ngovi ini masih banyak lahan yang belum dimanfaatkan, bila ada masyarakat yang ingin berkebun, saya akan menuntunnya agar dapat berkebun dengan sungguh-sungguh dan meminta pihak perusahaan dapat membinanya sehingga hasil dari keringatnya dapat dinikmatinya ke depan," katanya dalam suasana yang bersahabat.

Diakhir wawancara, Om Panggo juga berharap kepada PT AAL dapat terus beroperasi demi mempertahankan dan terus meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitarnya. (Humas PT. AAL)