Golkar Sulteng: Tidak Ada Mahar Politik di Pilkada

id Golkar

Golkar Sulteng: Tidak Ada Mahar Politik di Pilkada

Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Sulawesi Tengah Amran Bakir Nai (www.antarasulteng.com/istimewa)

Jika pun ada biaya lain, itu akan dibicarakan secara terbuka
Palu, (antarasulteng.com) - Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Sulawesi Tengah Amran Bakir Nai menegaskan bahwa parpolnya tidak meminta mahar politik atau biaya dari bakal calon bupati atau wakil bupati untuk pilkada 2018

"Jika pun ada biaya lain, itu akan dibicarakan secara terbuka," katanya di Palu, Rabu petang.

Amran tidak menafikan, memang akan ada biaya yang dimintai itu untuk mendanai operasional dan saksi.

Itu pun, katanya, jika partai telah menetapkan pasangan bakal calon yang akan diusung dalam pilkada 2018.

"Kami tidak menginginkan mengulang pengalaman, begitu selesai pilkada, saksi-saksi pasangan calon di tempat pemungutan suara (TPS) belum dibayar," ungkapnya.

Dia juga mencontohkan, saat pilkada serentak di Kota Palu beberapa waktu lalu, di sejumlah TP tidak ada saksi, karena anggarannya tidak siap. Ada pula saksi di TPS yang tidak dibayar sehingga menjadi satu keributan.

"Kalau pun nanti ada biaya yang ditarik oleh partai, semuanya n dibahas di atas meja, transparan, dan jelas peruntukannya," tegas Amran.

Sesuai dengan jadwal Komisi Pemilihan Umum (KPU), Pilkada serentak tahun 2018 akan dilaksanakan tanggal 27 Juni 2018. Khusus di Sulteng, terdapat tiga daerah yang akan melaksanakannya yakni Kabupaten Parigi Moutong, Donggala dan Morowali.

Amran menuturkan baik secara pribadi maupun partai, telah ada pihakk yang membangun komunikasi untuk melakukan koalisi atau mendaftarkan diri sebagai bakal calonr.

Iai menegaskan bahwa kader Partai Golkar dilarang keras mendaftar sebagai bakal calon di partai lain, jika partai Golkar sudah menetapkan pasangan calon. (FZI)