Golkar Sulteng Siap Buka Pendaftaran Pilkada 2018

id golkar

Golkar Sulteng Siap Buka Pendaftaran Pilkada 2018

Arus Abdul Karim (Antarasulteng.com/istimewa)

Palu,  (antarasulteng.com) - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Sulawesi Tengah telah siap membuka pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati pada pilkada serentak 2018 yang akan berlangsung di beberapa kabupaten.

"Kami telah menyelesaikan rapat tim pilkada serentak di Sulteng, kemudian akan ditindaklanjuti dengan rapat tim Pilkada yang diperluas, lambat satu minggu setelah hari ini," kata Sekretaris DPD Golkar Sulteng Amran kepada sejumlah wartawan di Palu, Rabu petang.

Amran menjelaskan sesuai dengan jadwal Komisi Pemilihan Umum (KPU), pilkada serentak tahun 2018 akan dilaksanakan tanggal 27 Juni 2018. Khusus di Sulteng, terdapat tiga daerah yang akan melaksanakan Pilkada yakni Kabupaten Parigi Moutong, Donggala dan Morowali.

Di daerah itu, kata dia, banyak kader Partai Golkar yang akan ikut berkompetisi sehingga untuk mengantisipasi seluruh tahapan-tahapan sebelum hari pemilihan, Golkar akan membuka pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati dalam waktu dekat.

Terkait dengan rapat tim pilkada yang diperluas, ini karena ada tiga daerah yang akan melaksanakan Pilkada di Sulteng sehingga dalam rapat itu, akan dibahas sejumlah agenda dari tahapan penjaringan, pencalonan hingga nama-nama bakal calon yang akan diusung nantinya.

Khusus partai yang mengusung nama-nama bakal calon kata dia, minimal memiliki jumlah kursi sebesar 20 persen dari total kursi yang ada di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.

Di Kabupaten Parigi Moutong, Golkar memiliki 5 kursi dan masih kekurangan 3 kursi untuk mengusung satu pasang bakal calon bupati dan wakil bupati. Kemudian di Kabupaten Morowali masih kekurangan 2 kursi serta di Kabupaten Donggala masih kekurangan 2 kursi.

"Sehingga Partai Golkar masih membutuhkan partai lain untuk melakukan koalisi dalam mengusung satu pasang bakal calon," ungkapnya.

Untuk menentukan dengan partai mana Golkar akan berkoalisi, kata Amran, akan terlihat dari pemaparan ketua-ketua dewan pimpinan daerah (DPD) tingkat kabupaten saat rapat tim Pilkada serentak yang diperluas nantinya.

Terkait dengan pola penjaringan dan penentuan bakal calon yang diusung nantinya, Partai Golkar sudah memiliki mekanisme yang diatur dalam petunjuk pelaksanaan (Juklak) 6 yang mengatur tentang penetapan pasangan calon gubernur, bupati dan wali kota dari partai Golkar.

Dalam mekanisme itu, kata dia, partai tidak serta-merta mencalonkan kader, baik dari internal maupun eksternal partai, tanpa melalui tahapan survey.

"Kita akan melakukan survey dalam rangka menginventarisir nama-nama yang akan diusung menjadi bakal calon nantinya," tutup Amran. (skd)