Pemkot Akan Gunakan Barcode Bagi Juru Parkir

id Parkir, Mobil

Pemkot Akan Gunakan Barcode Bagi Juru Parkir

Ilustrasi (antaranews)

"Juru parkir ini akan kami bekali kartu identitas sebagai tanda pengenal yang tersistem. Jadi mereka tidak bisa pinjam pakai id card. Selain itu kami juga akan berikan rompi khusus,"
Palu (antarasulteng.com) - Dinas Perhubungan Kota Palu, Sulawesi Tengah, akan mendesain khusus dan menerbitkan kartu pengenal juru parkir di kota itu dengan menggunakan sistem barcode.

"Pembaharuan sistem itu dilakukan guna memudahkan kontrol sistem perparkiran di Kota Palu," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Palu Setyo Susanto di Palu, Jumat.

Dia mengatakan, sekitar 800 juru parkir yang terdata akan dibekali sejumlah fasilitas pendukung lainnya.

"Juru parkir ini akan kami bekali kartu identitas sebagai tanda pengenal yang tersistem. Jadi mereka tidak bisa pinjam pakai id card. Selain itu kami juga akan berikan rompi khusus," jelasnya.

Setyo menilai, selama ini benar juru parkir mengenakan rompi dan kartu identitasnya, namun fakta ditemukan terkadang kartu identitas itu digunakan orang lain, bahkan ada juga sebagian yang sengaja memalsukan kartu tersebut.

Dengan sistem baru ini upaya memalsukan kartu tanda pengenal petugas parkir segera ditindaklanjuti.

Rencananya, kata Setyo, fasilitas yang disediakan itu diupayakan realisasinya pada perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2017.

"Tahun ini kami usahakan sistem itu sudah bisa di terapkan," katanya.

Dia mengatakan, pihaknya akan menyediakan rompi khusus warna biru bercampur orange dengan logo di depan rompi lambang Pemerintah Kota Palu dan lambang perhubungan sehingga rompi yang dipakai saat ini tidak lagi digunakan.

"Rompi baru ini nanti adalah rompi legal. Nah, di sini kita bisa lihat dan bedakan mana parkir liar dan parkir legal," katanya.

Hasil verifikasi menunjukan selama ini banyak parkir ilegal yang muncul. Setelah diidentifikasi dalam empat bulan terakhir jumlah juru parkir di ibukota Provinsi Sulawesi Tengah itu mencapai 800 orang dari sebelumnya sekitar 600 orang.

Sementara titik parkir kurang lebih 500 titik padahal sebelumnya hanya sekitar 200 titik parkir.

"Setelah kami lakukan pengecekan di lapangan, ternyata banyak yang tidak dilaporkan kepada kami, sehingga kami menemukan ada sekitar 300 titik. Olehnya jumlah keseluruhan titik parkir di Kota Palu berdasarkan data terbaru ada sekitar 500 lebih titik dan itu diakui koordinator parkir," tuturnya.***