George Bush dan Bill Clinton kompak sindir Donald Trump

id clinton

George Bush dan Bill Clinton kompak sindir Donald Trump

Bill Clinton (kiri) bersama putrinya Chelsea Clinton menggendong bayi lelakinya yang baru lahir Aidan Clinton Mezvinsky dengan suaminya Marc Mezvinsky, dan sang istri Hillary Clinton (kanan). (REUTERS/Brendan McDermid/File Photo)

Dallas (antarasulteng.com) - Dua mantan presiden Amerika Serikat --George W. Bush dan Bill Clinton-- berkata dalam sebuah forum di Dallas, Kamis waktu setempat, bahwa mereka berdua membina hubungan saling menghormati dan bersahabat karena mereka saling menaruh hormat kepada kekuasaan yang pernah mereka miliki.

Keduanya tidak menyebut-nyebut Presiden Donald Trump selama diskusi hampir satu jam di mana mereka berbalas gurauan dan pandangan. Namun keduanya memberikan rujukan tidak langsung yang dianggap oleh sekitar 300 orang di Perpustakaan Kepresidenan George W. Bush sebagai sindiran kepada presiden AS saat ini, Donald Trump.

"Dia (Clinton) rendah hati saat menang, yang adalah sangat penting untuk membina hubungan dengan orang lain," kata Bush pada kesempatan yang menandai kelulusan program Presidential Leadership Scholars yang adalah kemitraan antara lembaga-lembaga atau pusat-pusat studi Bush, Clinton, Lyndon Johnson dan George H.W. Bush.

Clinton berkata, "Jika Anda ingin menjadi presiden, sadari bahwa ini semua tentang rakyat, bukan tentang Anda. Anda ingin bisa berkata, 'semuanya menjadi lebih baik saat saya keluar (selesai menjadi presiden), anak-anak punya masa depan yang lebih baik, semuanya menyatu.' Anda tak ingin bilang, 'Oh tuhan, lihatlah orang-orang yang saya kalahkan."

Presiden AS saat ini, Donald Trump, memang dikritik Partai Demokrat karena kerap menghujat pendahulunya, Presiden Barack Obama dan orang yang dia kalahkan pada Pemilu 2016, Hillary Clinton, yang keduanya berasal dari Demokrat.

Bush yang berasal dari Republik bahkan mengaku selama berkuasa dia meminta nasihat dari Bill Clinton yang berasal dari Demokrat. Bill Clinton sendiri mengatakan sewaktu meninggalkan Gedung Putih dia menawarkan bantuan kepada Bush yang menjadi penggantinya dan memperlakukannya dengan hormat.

Bush dan Clinton mengatakan bahwa mereka sama-sama menikmati hidup setelah pensiun menjadi presiden, namun mereka tak mau membandingkan status mereka saat ini dengan masa delapan tahun mereka menjadi presiden.

"Keputusan-keputusan yang Anda buat memberi efek monumental kepada rakyat," kata Bush seraya mengatakan kerendahan hati adalah kualitas kunci dari seorang presiden.  "Jabatan presiden kerap didefinikasikan secara tak terduga. Itu membuat kerja menjadi menarik."

Bill Clinton menyambung, "Jika Anda tidak mengatasi api yang bakal timbul, maka itu akan merusak kemampuan Anda dalam mengerjakan yang lain. Jika Anda menghadapi semua api yang bakal timbul Anda tak bisa memegang janji-janji Anda saat menjabat."

Keduanya kemudian berbalas gurauan mengenai menjadi kakek. Bush menyebut Clinton "jefe", yakni kata dari Bahasa Spanyol yang berarti ketua atau bos.

"Hal terbaik yang bisa menimpa Anda ketika masih di politik adalah konsisten tak bisa diduga," kata Clinton. "Saya bagus sekali soal itu," balas Bush, dalam seloroh, seperti dikutip Reuters. (skd)