BPBD Sigi Imbau Pengedara Hati-hati

id longsor

BPBD Sigi Imbau Pengedara Hati-hati

Ketua Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPNP), Syamsul Maarif depan dibonceng motor meninjau lokasi bekas gempa di Desa Salua, kecamatan Kulawi, Kab. Sigi, Sulawesi Tengah, Senin (20/8). (FOTO ANTARA/Basri Marzuki)

Sigi, Sulteng,  (antarasulteng.com) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sigi di Sulawesi Tengah mengimbau para pengendara untuk ekstra hati-hati saat melintas di ruas jalan Palu-Kulawi karena rawan tabah longsor.

"Di sepanjang jalan antara Desa Salua sampai Sadaunta, Kecamatan Kulawi banyak terdapat titik longsor sehingga perlu mendapat perhatian dari para pengendara sepeda motor maupun mobil," kata Kepala BPBD Sigi Resmin Rasse, Minggu.

Ia mengatakan jalur yang menghubungkan Palu, Ibu Kota Provinsi Sulteng dengan sejumlah wilayah di Kecamatan Kulawi, Pipikoro, Kulawi Selatan dan Lindu tersebut selama ini cukup rawan bencana alam longsor dan banjir.

Disisi kiri dan kanan jalan di kawasan hutan di antara Desa Saluwa dan Sadaunta adalah tebing dan jurang yang cukup dalam.

Kondisi tanahnya labih sehingga mudah longsor saat hujan lebat mengguyur kawasan tersebut.

Beberapa waktu lalu, saat hujan deras, salah satu sungai kecil di ruas jalan itu diterjang banjir dan menelan dua korban jiwa yakni pengendaran sepeda motor pasangan suami-istri.

Keduanya diterjang banjir yang datang tiba-tiba. Mereka terseret arus bersama dengan satu unit kendaraan sepeda motor.

Pada sepanjang jalur itu, kata Resmin banyak sekali titik-titik longsor.

Mengingat jalurnya rawan bencana alam longsor dan banjir, Ia mengingatkan para pengendara untuk lebih waspada terutama melewati kawasan hutan saat musim hujan.

Curah hujan yang cukup tinggi dapat mengakibatkan terjadinya bencana longsor dan banjir.

Sesuai informasi dari BMKG, wilayah Sigi beberapa hari terakhir dan ke depan masih akan dilanda cuaca ekstrem sehingga perlu mendapatkan perhatian besar masyarakat di daerah itu, terutama mereka yang bermukim di dekat daerah aliran sungai.

Di Kabupaten Sigi ada banyak desa yang berada di dekat daerah aliran sungai (das) sehingga perlu terus meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya banjir dan bencana longsor. (skd)