Metode tanam padi Hazton binaan Kodim Tobelo sukses

id tanam

Metode tanam padi Hazton binaan Kodim Tobelo sukses

Foto ilustrasi personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) membantu petani menanam padi. (Foto Antara)

Pemanfaatan metode Hazton sudah terbukti dapat meningkatkan jumlah produksi pertanian ...
Ternate (antarasulteng.com) - Komando Distrik Militer (Kodim) 1508/Tobelo di Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, sukses melakukan panen perdana padi bermetode tanam Hazton bersama Kelompok Tani Indah Desa Margo Mulyo di kawasan Kao Barat.

Metode Hazton, budidaya tanaman padi dengan jumlah bibit 20 sampai 30 bibit perlubang tanam, saat ini sedang digandrungi oleh para petani, karena terbukti dapat meningkatkan hasil pertanian berlipat ganda, kata Komandan Kodim 1508/Tobelo Letkol Arh Herwin Budi Saputra, di Ternate, Selasa. 

Bahkan, ia menilai, metode yang dikembangkan Dinas Pertanian setempat terbilang cukup sederhana karena juga memanfaatkan adaptasi fisiologi dan memperbanyak jumlah bibit.

Bahkan, ia mengemukakan dalam program keterlibatan TNI mengembangkan lahan pertanian bersama masyarakat dengan metode Hazton mampu menghasilkan indukan produktif sehingga bibit yang dihasilkan adalah terbaik akibat seleksi alam pemadatan di dalam lubang pembibitan.

Setelah tumbuh, menurut dia, akan menjadi indukan yang seragam dan serentak menghasilkan dua hingga tiga kali lipat dari hasil produksi rata-rata. 

Selain itu, ia mengemukakan penerapan metode Hazton mulai diterapkan oleh Kelompok Tani Indah Kao pada April 2017 itu sudah dapat dinikmati hasilnya dengan sangat memuaskan.

Oleh karena itu, ia berharap apabila metode Hazton diterapkan oleh seluruh kelompok tani di Maluku Utara, maka akan dapat meningkatkan jumlah produksi beras guna mencapai swasembada pangan secara lokal maupun nasional.

Kebutuhan beras untuk Kabupaten Halmahera Utara, dikemukakannya mencapai 22.000 ton per tahun, dan sudah mencapai surplus, sehingga diharapkan Badan Urusan Logistik (Bulog) dapat menyiapkan gudangnya untuk menampung stok beras dari petani.

"Pemanfaatan metode Hazton sudah terbukti dapat meningkatkan jumlah produksi pertanian sehingga ke masa depan kita akan coba terapkan pada kelompok tani yang sudah kita bina di wilayah Halmahera Utara dan Morotai," demikian Letkol Arh Herwin Budi Saputra.

Metode tanam padi Hazton, yang diambil dari istilah "hasil panen berton-ton, pertama kali dikenalkan Ir. H. Hazairin MS, Kepala Dinas dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalimantan Barat dibantu salah seorang stafnya, Kamarudin SP. M.Si. 

Hazairin dan Kamarudin memperkenalkan metode Hazton lebih menekankan pada jumlah bibit yang ditanam dengan tujuan menghasilkan indukan yang produktif dan tidak terfokus terhadap jumlah anakan pada tiap rumpun sehingga akan menghasilkan indukan produktif yang sama dan hasil panen yang maksimal. (skd)