Harga Beras Di Palu Stabil

id beras

Harga Beras Di Palu Stabil

Cecep (51),menata beras dagangannya di Pasar Masomba, Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (9/5). (ANTARA Sulteng/Basri Marzuki)

Palu,  (antarasulteng.com) - Harga beras di Palu, Sulawesi Tengah hingga kini tetap stabil karena suplai dari produsen lancar meski permintaan masyarakat meningkat.

Kepala Bulog Sulteng, Suprianto di Palu, Selasa, mengatakan harga beras di pasaran cukup stabil dibandingkan komoditi pangan lainnya.

Stabilnya harga kebutuhan pokok itu dikarenakan stok beras dikuasai para pedagang di pasar-pasar tradisional di Palu cukup tersedia dalam jumlah memadai.

Beras yang beredar di pasaran setempat, kata Suprianto bukan hanya berasal dari sentra-sentra produksi yang ada di wilayah Sulteng, tetapi juga dari daerah lain seperti Sulsel dan Sulbar.

Banyak pedagang yang mendatangkan beras dari luar Sulteng, bukan karena produksi petani lokal tidak mencukupi kebutuhan masyarakat. Tetapi mereka datangkan beras dari luar daerah karena kedua daerah tersebut selama ini merupakan penghasil beras terbesar di Pulau Sulawesi.

Produksi petani Sulteng setiap tahunnya surplus hingga mencapai 300 ribu ton. Dan baru sebagian kecil saja yang ditampung oleh Bulog.

Sebagian besar surplus beras petani Sulteng diantarpulau para pedagang ke daerah lain khususnya Gorontalo dan Manado.

Selain stok beras di tangan pedagang di pasar-pasar tardisional terbilang cukup memadai, Bulog Sulteng juga gencar membeli beras petani untuk kebutuhan stok nasional, cadangan beras kebutuhan bencana alam dan juga mendukung kegiatan operasi pasar dan pasar murah.

Begitu terjadi gejolak harga beras di pasaran, Bulog langsung melalukan intervensi menstabilkan harga dengan melakukan operasi pasar.

Seorang pedagang beras di Pasar Manonda Palu, Rais membenarkan stok beras cukup banyak karena suplai dari sentra-sentra produksi berjalan lancar.

Dia mengaku harga beras di pasaran selama ini cukup stabil. Harga beras terendah dijual pedagang Rp8.000/kg dan tertinggi Rp11.000/kg. Harga itu sesuai dengan jenis dan kualitasnya.

Dari sejumlah komoditi pangan, hanya beras yang terbilang harganya stabil. (skd)