Parimo minimalisasi masalah dalam pertanggungjawaban dana BOS

id Parimo

Parimo minimalisasi masalah dalam pertanggungjawaban dana BOS

Para operator sekolah dan Disdikbud mengikuti worskhop di Parigi, Selasa (25/7) (Antarasulteng.com/Aco Humas Pemkab)

Samin Latandu: kedepan tidak ada lagi masalah terkait pertanggungjawaban dana BOS
Parigi (antarasulteng.com) - Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Parigi Moutong menggelar workshop teknis penginputan Rencana Kerja Anggaran (RKA) sekolah dengan menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIP KD) Tahun Anggaran 2017.

Workshop ini sehari ini dibuka Asisten Pemerintahan dan Kesra Samin Latandu di Auditorium Kantor Bupati, Selasa.

Samin Latandu mengatakan workshop ini sangat penting untuk melatih staf sekolah agar mengetahui sepenuhnya perihal tekhnis anggaran, pelaksanaan, dan penatausahaan serta pertanggungjawaban dana bantuan operasional sekolah (dana BOS).  

"Semuanya bermuara pada terwujudnya pengelolaan keuangan daerah yang tertib, efisien, ekonomis, efektif, trasparan dan bertanggung jawab khususnya dalam hal pengelolaan dana BOS di setiap sekolah," ujarnya.

Ia berharap kedepannya tidak akan ada lagi masalah terkait pertanggungjawaban dana BOS. Karena itu kepada para operator sekolah diminta mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya. 
 
"Apabila ada hal yang tidak dimengerti jangan sungkan-sungkan untuk bertanya agar materi yang disampaikan benar-benar terserap untuk selanjutnya diaplikasikan dalam hal pertanggungjawaban dana BOS di sekolah masing-masing," katanya tegas.

Sementara itu Kepala Bidang Anggaran BPKAD Dian Pravitasari melaporkan  workshop yang berlangsung selama dua hari tersebut diikuti 513 orang operator sekolah, kecamatan serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Parigi Moutong.

Dimana hari pertama peserta yang ikut sebanyak 254 orang operator yang terdiri dari 200 orang operator SD Negeri, 37 orang operator SMP Negeri, 12 orang operator kecamatan dan 5 orang operator Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Parigi Moutong.

Pada Hari kedua peserta yang ikut sebanyak 264 orang operator yang terdiri atas 200 orang operator SD Negeri, 48 orang operator SMP Negeri, 11 operator Kecamatan dan operator Dinas pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten parigi Moutong. (Aco/Humas Pemkab Parimo)