Palu, (antarasulteng.com) - Satgas Pangan Polda Sulawesi Tengah sedang menyelidiki kebenaran laporan masyarakat mengenai beredarnya beras yang diduga bercampur plastik yang dibeli warga dari salah satu kios di Kota Palu.
"Kami masih akan menyelidikinya lebih lanjut, tetapi kami juga mengimbau warga untuk tidak resah atas laporan yang belum tentu benr tersebut," kata AKBP Teddy Salawati, Kasubdit I Industri-Perdagangan Ditreskrimsus Polda Sulteng selaku Ketua Satgas Pangan di daerah itu, Selasa.
Ia mengatakan bahwa pada Senin (24/7) sore, pihaknya menerima informasi dari masyarakat soal adanya beras yang dikonsumsi mereka bercampur plastik.
Setelah menerima laporan, tim Satgas Pangan Sulteng langsung bergerak ke lapangan di bilangan Jalan Otista, Kecamatan Palu Timur pada Senin malam sekitar pukul 20.00 Wita.
Menurut pemilik kios yang menjual beras itu, beras yang dijualnya dibeli dari salah satu pedagang beras di Kota Palu.
Tim Satgas Pangan langsung menindak lanjutinya dengan mendatangi pedagang beras yang berdomisili di Kecamatan Palu Barat.
Pedagang beras yang enggan disebut namanya itu mengaku menjual beras tersebut tetapi sama sekali tidak mengetahui adanya beras yang bercampur butiran plastik tersebut.
"Sudah puluhan tahun saya berdagang beras dan baru kali ini ada beras seperti itu," katanya.
Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulteng Abubakar Almahdali mengimbau warga untuk tetap tenang karena ada Satgas Pangan yang akan melakukan pengusutan lebih lanjut.
Menurut dia, beras bercampur plastik atau bahan lainya bisa saja terjadi apalagi jika lantai jemur gabah tidak dibersihkan terlebih dahulu.
Karena itu ia mengimbau masyarakat saat menjemur gabah menggunakan lantai jemur yang bersih.
"Ya dibersihkan dahulu, barulah gabah dikeringkan," pinta dia.
Almahdali juga meminta instansi terkait untuk melakukan penyuluhan kepada masyarakat atau petani agar mereka menjemur gabah, pastikan lantainya sudah bersih. (skd)
Berita Terkait
Bulog sarankan warga Sulteng manfaatkan RPK peroleh beras SPHP
Senin, 25 Maret 2024 19:40 Wib
BI kolaborasi pemda di Sulteng buat warung komoditas pangan TPID
Senin, 25 Maret 2024 15:55 Wib
BAZNAS salurkan beras kepada mustahik di Palu
Sabtu, 23 Maret 2024 21:47 Wib
Pasar murah sembako di Palu
Selasa, 19 Maret 2024 19:53 Wib
Indonesia akan impor 22.500 ton beras dari Kamboja
Senin, 18 Maret 2024 14:13 Wib
Bulog distribusi beras SPHP sebanyak 100 ton per hari di Sulawesi Tengah
Sabtu, 16 Maret 2024 18:13 Wib
Beras SPH alternatif imbangi lonjakan harga beras premium
Kamis, 14 Maret 2024 18:47 Wib
Wagub Sulteng jamin stok beras cukup saat bulan Ramadhan
Kamis, 7 Maret 2024 19:37 Wib