Bulog Sulteng Tekan Harga Gula Dan Bawang

id gula

Bulog Sulteng Tekan Harga Gula Dan Bawang

Ilustrasi (ANTARA)

Palu,  (antarasulteng.com) - Perum Bulog Sulawesi Tengah menekan harga penjualan dua komiditas pangan, gula pasir dan bawang putih, guna meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Kepala Bidang Komersil Bulog Sulteng Djabirudin di Palu, Selasa, membenarkan upaya pihaknya menurunkan harga kedua komoditas pangan itu.

Sebelumnya, kata dia, harga gula pasir dijual Bulog kepada konsumen sesuai harga eceran tertinggi (HET) pemerintah, yakni Rp12.500/kg.

Bulog sekarang ini sudah menurunkan harga penjualan gula pasir menjadi Rp12.000/kg. Begitu pula halnya dengan bawang merah yang sebelumnya dijual Bulog sebesar Rp28.000/kg, kini turun menjadi Rp22.500/kg.

Ia menjelaskan langkah itu dilakukan semata-mata untuk membantu masyarakat. Harga gula dan bawang putih di tingkat pengecer diharapkan juga turun.

Bulog Sulteng berupaya untuk terus menjaga kestabilan harga pangan di pasaran dengan memaksimalkan penjualan beberapa komoditas pangan melalui Rumah Pangan Kita (RPK) dan juga pedagang kecil yang selama ini berdagang di pasar-pasar tradisional di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Sulteng.

Djaburudin mengatakan Bulog masih menguasai stok beras, gula, bawang, minyak goreng, dan telur ayam di gudang dalam jumlah memadai untuk mengantisipasi meningkatnya permintaan pasar.

Kalaupun stok mulai menipis, pihaknya langsung mendatangkan tambahan pasokan sesuai kebutuhan.

Seperti yang dilakukan beberapa waktu lalu, Bulog Sulteng mendatangkan 14 ton bawang putih dari Jatim untuk mengamankan stok dan menjaga kestabilan harga di tingkat pengecer.

Stok beras di gudang Bulog Sulteng saat ini masih berkisar 18.000 ton. Jumlah itu cukup untuk memenuhi kebutuhan penyaluran hingga awal 2018.  (skd)