Bupati Ajak Masyarakat Bersatu Bangun Parigi Moutong

id parimo

Bupati Ajak Masyarakat Bersatu Bangun Parigi Moutong

Bupati Parigi Moutong Samsurizal Tombolotutu (Antarasulteng.com/Rolex Malaha)

Parigi Moutong,  (antarasulteng.com) - Bupati Parigi Moutong Samsurizal Tombolotutu mengajak seluruh elemen masyarakat dan pemangku kepentingan untuk bersatu membangun kabupaten itu demi mengejar ketertinggalan dengan daerah lain di Indonesia.

"Saya butuh bantuan dari masyarakat dan pemangku jabatan, kepentingan tokoh agama untuk bersama-sama membangun Kabupaten Parigi Moutong yang kita cintai," kata Samsurizal Tombolotutu terkait sejumlah kegiatan berskala nasional dan internasional yang akan berlangsung di daerah itu.

Kabupaten Parigi Moutong akan menjadi tuan rumah Gelar Tekologi Tepat Guna (TTG) tingkat nasional tahun 2017 pada pekan terakhir September 2017 yang akan dihadiri Presiden Joko Widodo dengan jumlah delegasi sekitar 15.000 orang.

Sementara itu pada 6-8 November, Parigi Moutong akan menjadi salah satu titik singgah peserta lomba sepeda wisata internasional bertajuk Tour de Central Celebes (TDCC) yang akan diikuti 500-an pebalap internasional dan ratusan pebalab lokal lainnya.

"Kegiatan-kegiatan ini sukses bila masyarakat berpartisipasi secara aktif dan mendukung pelaksanaannya, seperti Sail Tomini 2015 yang mendapat apresiasi dari berbagai pihak," sebutnya.

Samsurizal mengaku bahwa pemerintah tidak dapat bekerja maksimal untuk membangun daerah tanpa ada partisipasi aktif dari semua elemen masyarakat dan pemangku kepentingan di daerah itu.

Dirinya menyebut bahwa dalam membangun daerah ia menggunakan filosofi simbol parigata dan satu hati (songu lara). Artinya kebersamaan dan persatuan akan memberikan hasil yang indah pada sebuah proses yang dikuatkan dengan keikhlasan hati.

"Saya ingin mencontohkan persatuan seperti keindahan bunga bougenville, yang ketika warna bunga mengalami perpaduan warna maka akan menjadi parigata yang sangat indah," ucapnya.

Samsurizal yang akan mengakhir masa jabatannya pada 2018 itu mengatakan masyarakat perlu terlibat secara aktif bersama-sama pemerintah memberikan solusi atas masalah atau kendala dalam penyelenggaraan pembangunan daerah. (skd)