Parigi, Sulteng, (antarasulteng.com) - Perum Bulog Sulawesi Tengah hingga kini sudah menyerap sebanyak 20.000 ton beras produksi petani di daerah itu.
"Kami terus berusaha untuk bisa menyerap hasil panen petani berapapun banyaknya," kata Kepala Perum Bulog Sulteng melalui Kepala Bidang Pelayanan Publik, Bahar, Sabtu.
Ia mengatakan pada musim panen (MP) semester II (Juli-Desember) 2017 ini, Bulog akan mengoptimalkan pembelian dengan membeli langsung ke petani.
Petugas Satgas Bulog, kata dia, turun ke petani membeli gabah maupun beras sesuai harga yang ditetapkan pemerintah dengan berdasarkan standar kualitas.
Berapapun stok yang ada di tangan petani, Bulog siap membelinya sesuai standar harga yang ditetapkan pemerintah pusat.
"Memang kami targetkan pembelian 2017 sebanyak sekitar 42 ribu ton dalam bentuk beras,"kata Bahar.
Namun demikian, meski target sudah tercapai, Bulog tetap masih akan membelinya selagi panen masih berlangsung.
Dengan hasil pembelian beras sebanyak itu, Bulog Sulteng dipastikan tidak akan lagi menerima beras dari luar daerah karena sudah bisa memenuhi sendiri kebutuhan penyaluran dengan produksi petani.
Bulog Sulteng setiap bulan membutuhkan stok beras untuk disalurkan kepada masyarakat, termasuk sebagian besar penerima rastra (beras untuk keluarga sejahtera) sebanyak 3.000 ton.
Sebagian dari hasil serapan Bulog, kata Bahar, dipasok dari sentra produksi beras di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo). Parimo selama ini telah banyak memberikan konrtisbusi besar terhadap pengadaan beras stok nasional di Sulteng.
Sebagai salah satu kantong produksi beras di Provinsi Sulteng, Bulog terus gencar melakukan pembelian gabah/beras di Kabupaten Parimo. (skd)
Bulog Sulteng Serap 20.000 Ton Beras Petani
Beras bulog (FOTO ANTARA/Eric Ireng)
