Bandarlampung (antarasulteng.com) - Mahasiswa Program Studi Keperawatan Sekolah Tinggi Kesehatan (STIKes) Umitra Lampung meneliti pengaruh terapi air putih terhadap penurunan kadar asam urat pada warga lanjut usia di Desa Suka Sari, Kecamatan Tanjung Raja, Kabupaten Lampung Utara.
Encep Irawan, mahasiswa Keperawatan STIKes Umitra itu, mengatakan di Bandarlampung, Minggu, sasaran penelitian ini ditujukan kepada masyarakat khususnya lansia agar lebih menjaga pola makan dan menjadikan terapi air putih sebagai terapi alternatif untuk penurunan nilai kadar asam urat.
Dia melakukan penelitian dengan tujuan mengetahui pengaruh terapi air putih terhadap penurunan kadar asam urat pada lansia di Desa Suka Sari, Kecamatan Tanjung Raja, Kabupaten Lampung Utara.
Menurut data, prevalensi asam urat di Amerika Serikat meningkat dua kali lipat dalam populasi lebih dari 75 tahun yaitu 21 per 1.000 menjadi 14 per 1.000 sedangkan di Indonesia berdasarkan Pusat Data Statistik Indonesia, asam urat merupakan salah satu penyakit terbanyak yang diderita warga lanjut usia. Pada tahun 2012, sebanyak 7.528.027 lansia menderita asam urat.
Data kesehatan penduduk Lampung tahun 2014 diketahui bahwa kasus asam urat yaitu sebanyak 23.352.
Di Desa Suka Sari ditemukan dari 15 warga lanjut usia, terdapat 12 orang (80 persen) yang mengalami gejala asam urat, dan 3 lansia mengatakan tidak mengalami tanda-tanda asam urat (20 persen).
Encep menguraikan metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh warga lansia di Desa Suka Sari sebanyak 200 orang dengan jumlah sempel eksperimen 20 lansia menggunakan rumus 10 persen.
Menurut dia, penelitian ini menggunakan Uji T dependen (T-Test) untuk mengetahui Mean atau rata-rata kelompok sebelum dan sesudah diberikan intervensi.
Penelitian Encep yang juga kelahiran Desa Suka Sari menemukan hasil uji paired sample T-Tess menunjukan adanya penurunan Mean sebelum dan sesudah diberikan terapi. Mean sebelum diberikan terapi 7.96 mg/dl dan mean sesudah diberikan terapi 6.46 mg/dl dengan Pvalue 0.000 (<0.05) yang berarti terdapat pengaruh terapi air putih terhadap penurunan kadar asam urat.
Sasaran penelitian ini ditujukan kepada masyarakat khususnya lansia agar lebih menjaga pola makan dan menjadikan terapi air putih sebagai terapi alternatif untuk penurunan nilai kadar asam urat.
"Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi petugas kesehatan di puskesmas wilayah kerja Tanjung Raja untuk lebih meningkatkan upaya preventif dan promotif dalam menurunkan kadar asam urat pada lansia dengan terapi air putih," kata mahasiswa aktivis Himakes dan Pers Mahasiswa Umitra yang merupakan alumni SMAN 1 Terbanggi Besar, Lampung Tengah itu pula. (skd)
Berita Terkait
IMIP upayakan ketersediaan air bersih tiga desa di Bahodopi
Selasa, 26 Maret 2024 9:32 Wib
Warga desa di Bahodopi terbantu dengan program air bersih dari IMIP
Senin, 25 Maret 2024 20:08 Wib
Pakar: Tetap minum 8 gelas air/hari saat puasa demi kesehatan mulut
Selasa, 19 Maret 2024 13:21 Wib
Tiga pesawat tujuan Jeddah alihkan pendaratan ke Kualanamu
Senin, 18 Maret 2024 8:28 Wib
Aksi tanam pohon Hari Air Dunia
Rabu, 6 Maret 2024 20:44 Wib
Pemanfaatan mata air sebagai sarana rekreasi desa
Rabu, 6 Maret 2024 20:12 Wib
Presiden bertolak ke Tanah Air usai hadiri KTT ASEAN-Australia
Rabu, 6 Maret 2024 15:27 Wib
Pemkot Palu: Jadikan momen hari air dunia jaga kelestarian lingkungan
Selasa, 5 Maret 2024 15:41 Wib