Jalan Sadaunta-Lindu Butuh Perhatian Pemerintah

id jalan

Jalan Sadaunta-Lindu Butuh Perhatian Pemerintah

Butuh perhatian: Inilah jalan menuju Lindu hanya bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan sepeda motor. Dalam kondisi parah sangat sulit dilewati dan biaya sewa ojek dipastikan naik hingga Rp100 ribu/orang, normalnya Rp80 ribu. (Foto Antara/Anas Masa)

"Jalan itu sangat vital bagi masyarakat yang bermukim di sekitar Danau Lindu,
Sigi, Sulteng, (antarasulteng.com) - Jalan desa dari Dusun Sadaunta, Kecamatan Kulawi menuju Kecamatan Lindu di Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah cukup memprihatinkan sehingga butuh perhatian serius pemerintah.

"Apalagi, di Kecamatan Lindu ada destinasi wisata yaitu Danau Lindu yang memiliki keidahan yang menakjubkan menjadi daya tarik bagi wisatawan manca negara," kata Bahar Haruna, Kepala Bidang Pengadaan dan Operasional Pelayanan Publik Perum Bulog Sulteng, Selasa.

Bahar mengaku baru saja pulang dari Dataran Lindu, kecamatan yang terletak di atas ketinggian sekitar 1.500 meter dari permukaan laut (MDpl) itu.

Jalan dari Sadaunta menuju Kecamatan Lindu cukup memprihatinkan dan rawan tanah longsor dan kecelakaan lalu lintas. Badan jalan banyak yang ambruk dan perlu segera mendapatkan upaya perbaikan dari pemerintah.

Semestinya, jalan tersebut sudah harus ditingkatkan karena merupakan jalur transportasi darat satu-satunya menuju sejumlah desa di Kecamatan Lindu.

"Jalan itu sangat vital bagi masyarakat yang bermukim di sekitar Danau Lindu," katanya.

Ia menyatakan sangat kagum atas panorama Danau Lindu yang dikelilingi hutan yang masih tampak bagus itu.

Selain itu, masyarakatnya sangat bersahaja dan sopan. "Itu terlihat saat berjumlah dengan anak-anak yang baru pulang sekolah, terlebih dahulu memberi sapaan dan hormat," katanya.

Menurut dia, tidaklah heran, jika banyak wisatawan manca negara yang datang ke Lindu karena selain menikmati keindahan Danau, juga mereka merasa nyaman dan aman.

Namun demikian, kata dia, pemerintah perlu memperhatikan masalah jalan. Prasana jalan yang ada masih belum memadai dan sangat memprihatinkan karena dari Dusun Sadaunta yang merupakan pintu masuk sampai di Kecamatan Lindu, kondisinya sangat parah.

Di sepanjang jalan menuju Lindu, katanya, banyak terlihat titik-titik longsor yang menyebabkan para pengendara sepeda motor harus ekstra hati-hati, karena jika terpeleset jatuh ke jurang cukup dalam.

"Wah saya baru pertama kali melewati jalan ini dan selama perjalanan dibonceng tukang ojek, jantung saya terus berdebar-debar," katanya.

Dia mengatakan jika tidak hati-hati bisa jatuh ke jurang karena memang medan jalannya sangat parah dan licin pada musim hujan seperti sekarang ini.

Untung saja, kata dia, semua tukang ojek di Lindu sudah terbiasa dengan medan jalan yang ada.

Menurut dia, pemerintah pusat dan daerah perlu memprioritaskan prasanara jalan memadai, karena selain membuka keterisolasian, juga tentu mendukung destinasi wisata yang ada.

"Saya yakin kalau jalannya sudah bagus, apalagi sudah aspal, kendaraaan, teramsuk roda empat akan semakin lancar dan Kecamatan Lindu dipastikan bekerbang pesat sehingga tingkat perekomomian dan kehidupan masyarakat akan lebih baik lagi," ujarnya.