Masyarakat Lindu Dambakan Penerangan Listrik PLN

Sigi, Sulteng, (antarasulteng) - Masyarakat di Kecamatan Lindu, Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah sangat mendambahkan adanya penerangan listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN).


"Sampai sekarang ini kami belum juga menikmati listrik yang dipasok PLN seperti masyarakat di wilayah lainnya sudah terjangkau listrik," kata Sherly, seorang warga Dusun Sangali di Desa Olu, Kecamatan Lindu, Selasa.


Memang sudah ada penerangan listrik yang dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga surya. "Tapi hanya menyala pada malam hari saja, sebab daya terbatas," katanya.


Padahal, jika sudah ada penerangan listrik memadai yang dipasok PLN, dipastikan masyarakat yang mengembangkan usaha untuk bisa meningkatkan keuangan rumah tangganya.


Otomatis akan tumbuh home-home industri yang pada akhirnya dapat mengangkat dan meningkatkan penghasilan ekonomi masyarakat tidak hanya di Desa Olu, tetapi semua desa yang ada di Kecamatan Lindu.


Hal senada juga disampaikan Ape, seorang warga Desa Tomado, Kecamatan Lindu. Ia juga sangat berharap wilayah itu segera menikmati listrik memadai dari PLN.


"Saya dengar bahwa tahun ini PLN juga akan membangun jaringan listrik ke Lindu dan masyarakat tentu sangat gembira," kata dia.


Memang ada dua kebutuhan dasar yang diperlukan masyarakat di Kecamatan Lindu yakni air dan listrik.


Khusus air bersih, kata dia, pemerintah sekarang ini sedang membangun sarana air bersih di kecamatan itu.


Camat Lindu, Achim Pampow mengatakan selain prasarana jalan yang masih belum memadai karena hanya bisa dilewati kendaraan sepeda motor, juga listrik dan air menjadi kebutuhan prioritas masyarakat di kecamatan tersebut.


Ia menjelaskan bahwa khusus sarana air bersih sudah dalam tahap pekerjaan bak penampungan dan juga pemasangan jaringan pipa.


Begitu juga dengan listrik PLN, kata dia, sudah akan dibangun PLN. "Menurut informasi, PLN akan membangun jaringan listrik dari Dusun Sadaunta, Kecamatan Kulawi menuju Kecamatan Lindu," kata dia.


Pemerintah dan masyarakat di Kecamatan Lindu tentu sangat menyambut positif program PLN untuk membangun jaringan listrik ke wilayannya.


Namun, kata dia, belum diketahui pasti kapan pemasangan tiang dan jaringan listrik dimulai. "Hanya saja instansi terkait sudah membebaskan sekitar 30 meter dari badan jalan menuju Lindu untuk pembangunan tiang dan jaringan listrik PLN," jelas Camat Achim.


Lindu sebelum memasuki tahun 2.000-an hanya bisa dijangkau dengan jalan kaki atau naik kuda. Transportasi utama masyarakat Lindu dahulu adalah kuda "pateke" yang artinya adalah kuda beban.(BK03)