PLN Siap Listriki Desa Di Lindu

id listrik

PLN Siap Listriki Desa Di Lindu

destinasi wisata Danau Lindu yang indah dan menakjubkan. (Foto Antara/Anas Masa)

Wilayah itu harus melewati kawasan hutan Lindung Taman Nasional Lore Lindu (TNLL), sehingga harus terlebih dahulu mendapat izin dari pihak berwenang.
Sigi, Sulteng, (antarasulteng.com) - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) siap melistriki semua desa, termasuk di Kecamatan Lindu, Kabupaten Sigi selama ini belum terjangkau penerangan listrik.

Manager PLN Area Palu Emir Muhaimin, Rabu, mengatakan sudah menjadi komitmen perusahaan bersama pemerintah untuk melistriki semua desa di Tanah Air.

Dia membenarkan, di Provinsi Sulawesi Tengah hingga kini masih banyak desa belum mendapatkan pasokan listrik dari PLN, seperti Kecamatan Lindu, Kabupaten Sigi.

Semua desa di Kecamatan Lindu sampai sekarang ini belum menikmati listrik PLN. "Yang ada hanya listrik dari genset dan juga tenaga surya dengan daya terbatas dan hanya menyala malam hari," kata dia.

Karena itu, salah satu prioritas pembangunan listrik desa di Sulteng adalah wilayah Lindu.

Emir menyatakan belum lama ini melakukan survei ke wilayah tersebut berkaitan dengan rencana pembangunan listrik pedesaan.

Tim dari PLN sudah melakukan peninjaun lapangan, mendata titik-titik pemasangan tiang dan penarikan jaringan listrik dari Dusun Sadaunta, Kecamatan Kulawi menuju desa-desa di Kecamatan Lindu.

Wilayah itu harus melewati kawasan hutan Lindung Taman Nasional Lore Lindu (TNLL), sehingga harus terlebih dahulu mendapat izin dari pihak berwenang.

Jika izin sudah ada, langsung ditindaklanjuti dengan membangun tiang dan jaringan listrik.

"Komitmen PLN bersama pemerintah bahwa semua desa di Sulteng harus terlistriki, termasuk di Kecamatan Lindu hingga kini masih belum bisa dijangkau mobil," kata Emir.

Sesuai rencana PLN, pembangunan dimulai akhir 2017 hingga 2018.

Kepala Kecamatan Lindu Achim Pampouw, di Desa Tomado, Selasa (8/9), mengatakan titik-titik pemasangan tiang listrik berjarak sekitar 30 meter dari badan jalan antara Sadaunta-Lindu.

Dia berharap Lindu bisa segera menikmati listrik dari PLN sebagaimana desa/wilayah lain di Kabupaten Sigi yang sudah lama menikmati listrik PLN.

"Kami juga sangat mendambakan listrik PLN," katanya lagi.

Selain listrik, masyarakat di wilayahnya juga mendambahkan jalan memadai, mengingat jalan yang ada selama ini hanya bisa ditempuh dengan kendaraan roda dua.

Itu pun, kata dia lagi, saat musim hujan, jalan sangat sulit dilewati. "Kalau sudah musim hujan seperti sekarang ini, hanya motor yang telah dimodifikasi khusus bisa lewat," ujarnya pula.

Kondisi jalan yang belum memadai itu, membuat semua barang, termasuk warga yang sakit atau meninggal akan dibawa ke Lindu, terpaksa dipikul oleh masyarakat.

Jarak antara Dusun Sadaunta dengan Lindu sekitar 18 kilometer, tetapi di sisi kiri dan kanan jalan adalah tebing dan jurang cukup dalam.

Lagi pula karena tanahnya labil, musim hujan rawan longsor dan pepohonan tumbang. Setiap hari ada saja warga yang tergerak untuk memperbaiki badan jalan rusak atau tertimbun material agar motor bisa lewat.

Jalur tersebut merupakan jalur transportasi utama yang sangat vital bagi masyarakat di Kecamatan Lindu.

Di Kecamatan Lindu terdapat danau yang luas dan indah, sehingga banyak wisatawan mancanegara berkunjung ke destinasi wisata unggulan Sulteng itu.(BK03)