Gubernur Minta Peran PGRI Dioptimalkan

id PGRI, Morowali

Gubernur Minta Peran PGRI Dioptimalkan

Staf Ahli Ekonomi, Pembangunan dan Kesra Sekretariat Daerah Rusdi Bachtiar Rioeh saat membuka konferensi kerja PGRI Sulawesi Tengah XXI, Porseni PGRI dan seminar pendidikan serta meresmikan gedung sekretariat PGRI Morowali. Kegiatan ini melibatkan sekitar 3.000 guru se Sulawesi Tengah. (Humaspemprov

“Semoga keberadaan dan kerja-kerja PGRI ke depan ini semakin diakui dan secara konkrit mampu menyatukan guru-guru se Sulawesi Tengah, sebagai muara pelayanan publik di bidang pendidikan,”
Bungku - (antarasulteng.com) - Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola meminta agar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di daerah itu memaksimalkan peran dan fungsinya dalam mengadvokasi anggotanya sehingga lebih profesional.

“PGRI sebagai asosiasi dan organisasi profesi guru kiranya dapat berperan optimal sebagai mitra pemerintah dalam upaya memfasilitasi dan mengadvokasi anggota-anggotanya untuk semakin profesional,” kata Staf Ahli Ekonomi, Pembangunan dan Kesra Sekretariat Daerah Rusdi Bachtiar Rioeh saat membuka konferensi kerja PGRI Sulawesi Tengah XXI, di Bungku, Morowali, Rabu (9/8).

Selain membuka konferensi, Rusdi juga membuka Porseni PGRI dan seminar pendidikan serta meresmikan gedung sekretariat PGRI Morowali.

Dia mengatakan guru adalah agen pembelajaran dalam upaya peningkatan kualitas dan daya saing sumber daya manusia di Sulawesi Tengah. 

Rusdi berharap agar hasil konferensi kerja PGRI tersebut berdampak positif dalam membangun kolektifitas, mempererat persaudaraan dan silaturahim di dalam internal PGRI.

Sementara Porseni dan seminar pendidikan, Rusdi juga berharap dapat mengasah daya cipta, rasa dan karsa para guru sekaligus menyamakan pola pikir dan pola tindaknya dalam menciptakan manajemen pembelajaran yang efektif bagi peserta didik.

“Semoga keberadaan dan kerja-kerja PGRI ke depan ini semakin diakui dan secara konkrit mampu menyatukan guru-guru se Sulawesi Tengah, sebagai muara pelayanan publik di  bidang pendidikan,” katanya.

Konferensi Kerja PGRI, Porseni dan seminar berlangsung lima hari hingga Sabtu (12/8) dan beberapa diantaranya sudah dimulai sejak Selasa (8/8).

Cabang-cabang olahraga yang ditandingkan antara lain bola voli putra-putri, tenis meja beregu, bulu tangkis beregu dan senam PGRI. 

Sedangkan kesenian melombakan penyanyi solo, paduan suara, melukis, tari daerah, seni baca Al-Qur’an dan kreatifitas pembelajaran.

Jumlah peserta konferensi kerja mencapai 91 orang, sedang porseni diikuti lebih kurang 3000 peserta dan peninjau dari 13 kabupaten/kota se Sulteng.***