Bulog Sulteng Diperhitungkan Di Tingkat Nasional

id bulog

Bulog Sulteng Diperhitungkan Di Tingkat Nasional

Beras bulog (FOTO ANTARA/Eric Ireng)

Palu,  (antarasulte) - Bulog Sulawesi Tengah sudah diperhitungkan di tingkat nasional sebagai salah satu Divisi Regional (Divre) yang berhasil menyerap beras produksi petani dalam jumlah yang besar pada musim panen 2017 ini.

"Memang jika melihat hasil pembelian yang telah diserap Bulog sampai dengan semester I baru sekitar 20.000 ton dibandingkan Divre Bulog lain jauh lebih besar," kata Kepala Perum Bulog melalui Kepala Bidang Pengadaan dan OPP Bahar Haruna di Palu, Senin.

Namun, demikian, secara prosentase realisasi pengadaan, Divre Bulog Sulteng masuk dalam peringkat keempat pengadaan beras stok nasional.

Karena itulah, kata dia, Sulteng termasuk salah satu daerah di terletak jantung Pulau Sulawesi yang mulai diperhitungkan bersama-sama dengan Bulog Sulsel.

Sulsel merupakan sentra produksi beras terbesar di Kawasan Timur Indonesia (KTI).

Bulog Sulteng terus mengoptimalkan pembelian dengan mengerahkan semua kemampuan bekerja sama dengan satker tim Sergap yang melibatkan Dinas Pertanian dan TNI untuk memenuhi target pengadaan yang ditetapkan pada musim panen (MP) 2017 sebanyak 42.160 ton.

"Kami yakin target bisa terpenuhi pada semester II (Juli-Desember)," kata Bahar.

Apalagi, sejak Senin (7/8) 2017, Bulog Sulteng membeli beras petani dengan kualitas lebih baik untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Bulog sekarang ini membeli beras petani dengan kadar kualitas broken 20 persen seharga Rp8.030/kg. Sebelumnya Bulog membeli beras petani sesuai standar harga pembelian pemerintah (HPP) yakni beras dengan broken 15 persen sebesar Rp7.300/kg.

Dengan harga pembelian dan standar kualitas yang telah ditingkatkan itu, niscaya semakin besar produksi petani dijual kepada Bulog untuk memenuhi target pengadaan stok nasional di daerah ini. (skd)