Palu, (antarasulteng.com) - Sejumlah pedagang di Palu, Sulawesi Tengah menjamin stok hewan untuk kebutuhan hari raya kurban (Idul Adha) di ibu kota provinsi itu cukup memadai.
Syahril, seorang pedagang sapi di Palu, Selasa mengatakan dalam beberapa hari ini sudah menerima banyak pesanan hewan kurban.
Pesanan hewan kurban datang dari perorangan seperti para pejabat di lingkungan kantor pemerintah dan swasta, anggota legislatif, politikus dan para pengusaha serta donatur.
Sementara harga sapi kurban yang didagangkan mulai dari terendah Rp8juta/ekor s/d Rp30 juta/ekor, sesuai dengan berat badan.
Syahril mengatakan semua hewan kurban yang ia persiapkan untuk memenuhi kebutuhan hari raya kurban didatangkan dari beberapa daerah dalam wilayah Sulteng.
Dia mengaku beberapa tahun lalu, hewan kurban didatangkan dari Gorontalo. Tetapi dalam beberapa tahun terakhir ini tidak lagi karena sudah bisa dipenuhi oleh peternak di Sulteng.
Sulteng kurun tiga tahun terakhir ini sangat konsen dengan pengembangan ternak sapi potong. Dalam kurun tiga tahun ini tingkat populasi ternak sapi di provinsi ini mengalami peningkatan cukup signifikan, katanya tanpa merinci.
Daerah paling tinggi populasi ternak sapi di Sulteng, kata Syahril adalah Kabupaten Banggai. Beberapa tahun silam, populasi sapi terbesar yakni Kabupaten Donggala.
Bahkan, kata dia, Kabupaten Donggala sampai sekarang ini terkenal dengan sapi lokal (sapi Donggala). Sapi Donggala memiliki ciri khas tersendiri dibanding sapi jenis lainnnya yang banyak dikembangkan di Sulteng saat ini.
Sementara di Kota Palu terkenal dengan domba lokal. Domba lokal Palu juga memiliki ciri khas tersendiri dan selama ini hanya bisa hidup dan berkembangbiak di Lembah Palu.
Kepala Bidang Peternakan Sulteng, Sitti Wahdaniah mengatakan untuk kebutuhan hewan kurban tidak perlu dikhawatirkan karena Sulteng sendiri merupakan penghasil sapi potong di Pulau Sulawesi.
"Kita jamin stok hewan kurban, termasuk kambing cukup aman," kata dia.
Khsus tingkat populasi ternak sapi di Sulteng saat ini sudah sekitar 300 ribu ekor dan akhir 2017 ditargetkan mencapai 400 ribu ekor.
Sitti optimistis target pencapai tingkat populasi ternak sapi sebanyak itu, niscaya terealisasi, bahkan melebihinya. (skd)
Berita Terkait
Harga daging sapi di Sigi turun jadi Rp125/kg pasca libur Lebaran
Selasa, 16 April 2024 18:36 Wib
Harga daging sapi di Sigi naik jadi Rp130 ribu/kg H-2 Lebaran 2024
Senin, 8 April 2024 16:42 Wib
Pemkab-Sigi jamin ketersediaan daging sapi jelang Idul Fitri
Senin, 25 Maret 2024 13:57 Wib
Kenaikan temporer harga daging ayam dan sapi
Senin, 11 Maret 2024 22:14 Wib
Harga daging sapi di Sigi alami kenaikan
Senin, 11 Maret 2024 13:50 Wib
Indonesia kembangkan ternak sapi di tiga wilayah tekan impor daging
Kamis, 29 Februari 2024 13:08 Wib
Wapres tinjau penyembelihan sapi bersertifikasi halal di Selandia Baru
Kamis, 29 Februari 2024 8:54 Wib
Pemkab-Sigi pastikan PMK tidak pengaruhi harga daging sapi
Jumat, 23 Februari 2024 18:50 Wib