Novel Baswedan ungkap kronologi penyiraman cairan kimia

id novel

Novel Baswedan ungkap kronologi penyiraman cairan kimia

Penyidik KPK, Novel Baswedan, saat wawancara dengan ANTARA News, di Singapura, Selasa (15/8/2017). Dia akan dioperasi mata kirinya pada Kamis (17/8/2017). (ANTARA News/Monalisa)

Jakarta (antarasulteng.com) - Polda Metro Jaya menyatakan penyidik KPK, Novel Baswedan, mengungkapkan kronologi penyiraman cairan kimia yang dilakukan orang tidak dikenal.

"Menceritakan semuanya dan menceritakan (terduga) pelakunya dan siapa yang menyiram," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono, di Jakarta Selasa.

Yuwono mengatakan penyidik Polda Metro Jaya telah memeriksa Baswedan untuk berita acara pemeriksaan di Kedutaan Besar Indonesia untuk Singapura.

Dia mengungkapkan, Baswedan tidak akan menyampaikan bukti sebelum polisi menangkap pelaku yang meneror itu.

Terkait kekecewaan Baswedan terhadap penyidik kepolisian yang menyebutkan identitas saksi kunci, Yuwono menilai hal itu wajar lantaran seseorang memiliki perasaan berbeda.

Namun dia menjelaskan penyidik Polda Metro Jaya telah memeriksa sekitar 56 saksi yang sesuai dengan standar dan prosedur operasional pemeriksaan.

Sejauh ini, dia menuturkan keterangan dari Baswedan belum membantu penyidik kepolisian untuk mengidentifikasi dan mengungkap pelaku teror.

Sebelumnya, Baswedan disiram air keras yang diduga dilakukan dua orang pria tidak dikenal di jalan Deposito depan Masjid Al Ikhsan RT03/10 Kelapa Gading Jakarta Utara usai sholat subuh pada pukul 05.10 WIB Selasa (11/4).

Akibat kejadian itu, Baswedan luka pada bagian wajah dan bengkak pada bagian kelopak mata kiri, sementara itu pelaku melarikan diri.

Petugas kepolisian sempat menangkap empat orang yang dicurigai terlibat kekerasan terhadap Novel berinisial M, H, AL dan N alias N.

Namun polisi melepaskan keempat orang itu karena tidak cukup bukti terlibat aksi teror kepada penyidik senior KPK tersebut. (skd)