Jakarta (antarasulteng.com) - Ketua Dewan Nasional Pergerakan Indonesia Maju (PIM) Prof Din Syamsuddin mengatakan pengamalan Pancasila jangan berhenti pada simbol saja, tetapi harus berorientasi pada isi Pancasila tersebut.
Din mengatakan selama ini banyak orang yang masih terjebak pada klaim dan simbol Pancasila tetapi tidak dengan isinya, keadaaan negara seperti ini berarti masih jauh dari kata kemerdekaan, kemajuan dan kedaulatan Indonesia.
"Jika kita hanya merayakan kemenderkaan sementara membuka diri bagi keterjajahan, penguasaan ekonomi dan energi kita adalah asing, berarti kita belum merdeka. Maka merdekakanlah diri dari sistem ekonomi yang tidak sesuai dengan Pancasila," kata Din di Jakarta, Selasa.
Din mengatakan selama Indonesia masih menerima kapitalisme maka Indonesia telah mengabaikan sila kelima dalam Pancasila.
"Keadaan negara kita yang hiruk pikuk saat ini, boleh jadi karena kita mengabaikan Pancasila," kata Din.
Menurut dia, pemerintah banyak melanggar nilai Pancasila salah satunya mengenai pandangan bahwa agama harus dijauhkan dari negara.
Din mengatakan agama tidak mungkin dipisahkan dari Pancasila dan potlik, karena sila pertama Pancasila adalah "Ketuhanan Yang Maha Esa". (skd)
Berita Terkait
Din Syamsuddin minta semua pihak tahan diri tidak klaim kemenangan
Jumat, 16 Februari 2024 15:34 Wib
Din Syamsuddin: Konflik Israel-Palestina dapat memicu perang global
Minggu, 15 Oktober 2023 12:22 Wib
Din Syamsuddin: Asia Tenggara episentrum peradaban Islam
Minggu, 1 Oktober 2023 16:46 Wib
Kaum cerdik melihat Anies figur tepat untuk Indonesia
Selasa, 23 Mei 2023 19:46 Wib
Idul Fitri tahun ini berikan makna bagi Muslimat
Jumat, 21 April 2023 10:07 Wib
Din Syamsuddin mengenang KH Ali Yafie sebagai seorang sosok ulama yang fakih
Minggu, 26 Februari 2023 9:08 Wib
KASAD beri penghargaan ke Serma Junaidi yang gagalkan pencurian bersenjata
Jumat, 18 Februari 2022 21:43 Wib
Din Syamsuddin desak Polri usut tuntas aksi teror
Kamis, 1 April 2021 13:45 Wib